SOLOPOS.COM - Ilustrasi gempa bumi (JIBI/Solopos/Dok)
Gempa bumi dirasakan warga Wonogiri.
Solopos.com, WONOGIRI — Sejumlah warga di Pracimantoro sempat panik karena merasakan gempa bumi di wilayahnya, Selasa (11/10/2016) pagi. Bahkan warga merasakan gempa bumi tersebut sebanyak dua kali dalam sehari.
Gempa pertama dirasakan pada Selasa pagi, sekitar pukul 08.00 WIB.
“Cukup besar goncangannya. Warga yang berada di dalam rumah berlari ke luar rumah karena merasakan gempa itu,” kata Kepala Desa Jimbar, Pracimantoro, Sutrisno, Selasa.
Goncangan terjadi tidak lama. Warga pun kembali beraktivitas seperti biasa. Namun pada siang hari, sekitar pukul 12.00 WIB, gempa kembali dirasakan warga.
Sutrisno mengatakan kekuatan goncangan pada gempa kedua hampir sama dengan gempa pertama. “Tapi kami juga belum tahu pasti pusat gempa tersebut,” kata dia.
Ada dugaan gempa yang dirasakan di Pracimantoro merupakan dampak dari pusat gempa di Pacitan. Berdasarkan data kejadian gempa bumi yang ditampilkan di www.bmkg.go.id, pada tanggal 11 Oktober 2010 terjadi gempa bumi sebanyak dua kali.
Gempa bumi pertama terjadi pada pukul 07.34 WIB dengan kekuatan 4,7 scala richter (SR) yang berpusat di laut sekitar 79 kilometer di tenggara Pacitan.
Kemudian gempa bumi kedua terjadi sekitar pukul 11.52 WIB dengan kekuatan 4,3 SR yang berpusat di laut sekitar 64 kilometer di tenggara Pacitan. Dampak gempa bumi berupa goncangan dimungkinkan dirasakan di beberapa wilayah di sekitar Pacitan, termasuk Pracimantoro.
Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri, Bambang Haryanto, mengatakan hingga pukul 14.46 WIB pihaknya belum mendapatkan laporan pasti terkait peristiwa gempa bumi yang dirasakan di wilayah Pracimantoro tersebut.
“Kami juga belum mendapatkan laporan dari Kecamatan-Kecamatan,” kata dia, Selasa.