Soloraya
Selasa, 11 Oktober 2016 - 16:40 WIB

INFRASTRUKTUR SOLO : Ada Proyek Drainase, Omzet Pedagang di Jl. Kalimosodo Turun Drastis

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Situasi Jl. Kalimosodo, Kelurahan Kauman, Pasar Kliwon, Solo, yang tengah dibangun drainase sehingga tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat, Selasa (11/10/2016). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Infrastruktur Solo, para pedagang batik dan kain di Jl. Kalimosodo, Kauman, mengeluhkan omzet mereka yang turun drastris.

Solopos.com, SOLO — Pedagang di Jl. Kalimosodo, Kelurahan Kauman, Pasar Kliwon, Solo, mengeluh omzet mereka yang turun drastis selama dua bulan terakhir akibat pembangunan drainase di sepanjang jalan tersebut.

Advertisement

Salah satu pedagang kain batik di Jl. Kalimosodo, Ny. Maryono, mengaku rugi cukup besar sejak ada proyek pembangunan drainase di Jl. Kalimosodo. Dia kehilangan pelanggan karena akses menuju tokonya ditutup.

Ny. Maryono khawatir pelanggannya tidak lagi kembali. “Dua bulan ini omzet turun drastis. Lebih dari 90%. Jualan di sini mati sejak pembangunan drainase. Biasanya mobil bisa masuk mendekat ke kios untuk ambil dan antar barang dagangan. Sekarang tidak bisa lagi seperti itu. Saya pusing. Takut pelanggan pada pergi,” kata Ny. Maryono saat ditemui Solopos.com di kiosnya, Selasa (11/10/2016).

Ny. Maryono mengaku menerima banyak keluhan dari para pelanggannya karena Jl. Kalimosodo tidak bisa dilewati selama proses pembangunan drainase. Dia berharap pemerintah atau kontraktor bisa segera menyelesaikan proyek pembangunan drainase di jalan tersebut. Baca juga: Pemkot Mulai Kerjakan Proyek Drainase Sriwedari-Gendengan

Advertisement

Jl. Kalimosodo adalah satu-satunya akses menuju kiosnya. “Pemasukan tidak bisa lagi mengandalkan pembeli dari orang-orang yang lewat di depan kios. Saya sekarang harus giat promosi melalui Internet untuk bisa menarik pembeli baru. Pembeli yang biasanya datang ke kios bilang malas mau pergi ke tempat saya karena susah melewati Jl. Kalimosodo,” jelas Ny. Maryono.

Ny. Maryono meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo mengizinkan pedagang di kios sepanjang Jl. Kalimosodo menjajakan barang dagangan mereka menggunakan mobil di sekitar Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo. Dia yakin omzetnya akan membaik apabila pedagang bisa berjualan di sekitar pasar darurat Klewer.

“Saya ingin jualan dengan mobil di taman parkir Alut. Semoga tidak diusir Satpol PP nanti. Pedagang terpaksa berjualan dengan mobil agar barang dagangan laku. Setidaknya kami boleh berjualan dengan mobil sampai Jl. Kalimosodo kembali pulih. Berdasarkan informasi dari pekerja, pembangunan drainase baru bisa rampung Desember mendatang,” ujar Ny. Maryono.

Advertisement

Salah satu warga Kedunglumbu, Pasar Lliwon, Endah Prastiwi, 32, saat ditemui Solopos.com di Jl. Masjid Agung, menilai pembangunan drainase di Kauman mesti segera diselesaikan. Pembangunan drainase di Jl. Kalimosodo dan sebagian Jl. Masjid Agung bukan hanya memengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat, tapi juga aktivitas wisata.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif