Soloraya
Selasa, 11 Oktober 2016 - 07:10 WIB

ANGIN KENCANG SUKOHARJO : 25 Rumah Rusak Akibat Lisus di Tiyaran

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah sukarelawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo dan SAR Sukoharjo membersihkan puing-puing atap bangunan yang rusak di RSUD Sukoharjo, Selasa (31/5/2016). (Bony Eko Wicaksono/JIBI/Solopos)

Banjir Sukoharjo, jumlah rumah yang rusak akibat terjangan lisus di Tiyaran, Bulu, ada 25 unit.

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebanyak 25 rumah warga Desa Tiyaran, Kecamatan Bulu, Sukoharjo, rusak akibat terjangan lisus, Sabtu (8/10/2016). Sementara total kerugian material akibat bencana itu ditaksir Rp55 juta.

Advertisement

Penjabat (Pj) Kepala Desa Tiyaran, Sutarno, mengatakan 25 rumah tersebut rusak kategori ringan dan berat. Atap rumah porak-poranda, genting rusak dan hancur berkeping-keping.

“Rumah warga yang rusak kategori ringan sudah diperbaiki warga dan anggota TNI-Polri yang melakukan kerja bakti pada Minggu [9/10/2016],” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Senin (10/10/2016).

Menurut Sutarno, angin lisus memorak-porandakan rumah penduduk di Dusun Kerten dan Dusun Pelem Putih, Desa Tiyaran pada Sabtu. Kala itu, hujan lebat disertai angin kencang melanda sekitar wilayah Bulu dan sekitarnya.

Advertisement

Lisus langsung menerjang atap bangunan rumah penduduk. Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Perangkat desa langsung mendata rumah penduduk yang rusak akibat terjangan angin lisus. “Saat kejadian, warga langsung berhamburan ke luar rumah untuk menyelamatkan diri. Mereka mengungsi sementara ke rumah tetangga atau kerabat keluarga,” papar dia.

Beberapa jam seusai kejadian, warga langsung bergotong royong memperbaiki atap rumah yang rusak. Mereka bahu membahu dengan sukarelawan bencana alam membersihkan puing-puing rumah yang rusak hingga malam hari.

Advertisement

Keesokan harinya, anggota TNI-Polri bekerja bakti memperbaiki atap bangunan rumah yang rusak. “Kemarin [Minggu], anggota TNI-Polri, sukarelawan siaga bencana, dan warga gotong royong membersihkan reruntuhan genting rumah. Rumah rusak kategori berat juga sudah ditangani namun belum maksimal,” terang Sutarno.

Di sisi lain, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, Suprapto, mengatakan total kerugian material akibat bencana itu sekitar Rp55 juta. Menurut Suprapto, seluruh wilayah Sukoharjo rawan lisus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif