SOLOPOS.COM - Videotron di Kebayoran Baru, Jaksel, yang menayangkan video syur JAV, Jumat (30/9/2016). (Youtube)
Videotron yang biasanya menayangkan iklan tiba-tiba memuat video mesum.
Solopos.com, TASIKMALAYA – Hari Jumat (30/9/2016), terjadi kehebohan mengenai video mesum (bokep) yang tayang di papan reklame digital (videotron). Peristiwa itu terjadi di Jl. Prapanca Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Bukan pertama kali terjadi, kejadian senonoh serupa pernah terjadi di Tasikmalaya, Jawa Barat.
Terjadi pada 8 November 2010. Bokep tayang di megatron yang berlokasi di Jl. HZ Mustofa, Nagarawangi, Tasikmalaya, Jawa Barat. Mulai terputar sekitar pukul 22.00, tak tanggung-tanggung, video mesum itu tayang selama kurang lebih 20 menit.
Dilansir Kantor Berita Antara, 10 November 2010, video mesum itu diperankan orang asing. Penayangan video cukup jelas. Serta menjadi pusat perhatian masyarakat sekitar atau yang kebetulan sedang melintas Jl. HZ Mustofa.
PT Djarum merupakan pihak yang mengontrak megatron tersebut. Meski demikian, kendali dipegang penuh oleh PT Lintas Media yang menjadi pemiliki megatron. Perwakilan dari PT Lintas Media mengklaim hal tersebut disebabkan oleh flashdisk yang tertular virus. Hal itu menyebabkan kebocoran sehingga program dari luar bisa masuk.
Kasus ini berlanjut hingga pengadilan. Pada bulan Maret 2011, terdakwa bernama Edwin, selaku operator megatron, divonis tujuh bulan kurungan penjara serta denda Rp2.500.000. Operator itu terbukti bersalah menayangkan adegan film porno. Meski mengaku lalai, terdakwa dianggap melanggar pasal 32 jo. 6 jo. 4 (1) Undang-undang No.44 tahun 2008 tentang Pornografi yang berdampak pada keresahan masyarakat.uu pornografi.
Setelah kasus ini selesai, megatron di Jl. HZ Mustofa dikembalikan ke pengelola dan digunakan seperti biasa. (Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)