SOLOPOS.COM - Ilustrasi jambret (batamraya.com)
Penjambretan Karanganyar terjadi di Tasikmadu.
Solopos.com, KARANGANYAR — Aksi Suyatmi, 43, warga Kauman RT 003/RW 002, Desa Kaling, Tasikmadu, Karanganyar tergolong berani.
Dia mengejar penjambret kalung yang dikenakannya, hingga sang jambret akhirnya tersungkur masuk parit. Setelahnya, anggota Polsek Tasikmadu dibantu warga menangkap penjambret.
Penjambretan ini terjadi di jalan tepatnya di Dusun Geneng-Dusun Kauman, Desa Kaling, Tasikmadu, Senin (10/10/2016) sekitar pukul 08.30 WIB.
Penjambretan ini terjadi di jalan tepatnya di Dusun Geneng-Dusun Kauman, Desa Kaling, Tasikmadu, Senin (10/10/2016) sekitar pukul 08.30 WIB.
Informasi yang dihimpun Solopos.com, kejadian itu bermula saat warga Kauman, RT 003/RW 002, Desa Kaling, Suyatmi, 43, membeli sambungan pipa (knee) di toko bangunan. Suyatmi mengendarai sepeda motor Honda. Suyatmi pulang setelah mendapatkan barang yang diinginkan.
Suyatmi tidak menyadari bahwa dirinya sedang diincar dan dibuntuti lelaki mengendarai sepeda motor Suzuki Satria plat nomor AD 3224 AIE.
“Selanjutnya pelaku menarik kalung dan liontin emas yang dipakai korban. Setelah itu pelaku melarikan diri,” kata Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, melalui Kapolsek Tasikmadu, AKP Sodikun, saat dihubungi Solopos.com, Senin (10/10).
Sodikun menuturkan korban berteriak setelah pelaku menjambret kalung yang dia pakai. Sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi kejadian merespon teriak korban. Mereka mengejar pelaku yang berusaha melarikan diri. Saat itu, sejumlah anggota Polsek Tasikmadu sedang melakukan patroli.
Pelaku melarikan diri ke arah selatan. Korban berusaha mengejar pelaku. Saat itulah, pelaku mengubah arah ke utara. Melihat hal itu, korban berinisiatif meletakkan sepeda motornya di tengah jalan untuk menghadang pelaku.
“Korban memalangkan sepeda motor di tengah jalan. Pelaku kaget dan berusaha menghindari sepeda motor korban. Akhirnya pelaku jatuh ke parit di sawah itu,” ujar dia.
Anggota Polsek Tasikmadu mengamankan sejumlah barang bukti, yaitu sepeda motor pelaku dan kalung. Satu buah kalung emas dan liontin seberat 6,6 gram ditaksir Rp3,3 juta. Solopos.com mendapatkan informasi sejumlah warga sempat menghajar pelaku. Namun, Sodikun menampik informasi itu.
“Enggak dihajar massa. [Pelaku] masih utuh ini. Pelaku dan barang bukti diamankan. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan mengembangkan kasus itu,” ujar dia.