Jogja
Sabtu, 8 Oktober 2016 - 17:55 WIB

BANJIR GUNUNGKIDUL : Air di Saluran Munggi Meluap, Rumah Warga Terendam

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Eko, Warga Dusun Munggi, Semanu membersihkan sisa-sisa banjir akibat luapan saluran air di depan rumahnya, Sabtu (8/10/2016). (Mayang Nova Lestari/JIBI/Harian Jogja)

Banjir Gunungkidul terjadi di saluran Munggi

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Hujan deras selama lebih dari tiga jam mengguyur sejumlah wilayah di Gunungkidul pada Sabtu (8/10/2016). Hal tersebut menyebabkan air selokan di Dusun Munggi, Desa Semanu, Kecamatan Semanu meluap dan membanjiri kawasan tersebut. Akibatnya sejumlah rumah warga terendam air.

Advertisement

Salah seorang warga Munggi yang rumahnya turut terendam banjir, Eko, mengatakan banjir terjadi setelah hujan deras tak kunjung henti tersebut bukan kali pertama. Dikatakannya sudah menjadi rutinitas setiap tahunnya. Banjir yang datang tiba-tiba tersebut menggenangi jalan raya hingga masuk ke dalam rumahnya.

“Air meluap dari selokan yang di pinggir jalan, otomatis masuk ke rumah warga,” terang Eko sembari berupaya mengeluarkan genangan air dari dalam rumah, Sabtu (8/10/2016).

Advertisement

“Air meluap dari selokan yang di pinggir jalan, otomatis masuk ke rumah warga,” terang Eko sembari berupaya mengeluarkan genangan air dari dalam rumah, Sabtu (8/10/2016).

Eko melanjutkan, akibat luapan air tersebut ia terpaksa segera memindahkan sejumlah perabotan rumah tangga seperti kasur, meja kursi dan peralatan elektronik lainnya.

Tempat tinggalnya yang persis berada di pinggir jalan raya tersebut setiap kali hujan dengan intensitas yang tinggi dapat dipastikan mengalami kebanjiran. Ia pun hanya dapat pasrah dan mulai melakukan kerja bakti bersama seluruh anggota keluarganya.

Advertisement

Warga Dusun Munggi lainnya, Endro Susilo menjelaskan, saluran air yang meluap di Dusun Munggi tersebut merupakan pertemuan aliran air dari sejumlah dusun yakni di antaranya Munggi, Ngebrak, Wareng, dan Tunggul.

Dikarenakan wilayah tempat tinggalnya tersebut merupakan tempat yang paling rendah di antara dusun lainnya, maka sudah menjadi langganan banjir.

“Kami hanya berharap pemerintah desa maupun kabupaten dapat mendengarkan suara kami. Tolong deh dilakukan pelebaran saluran supaya aliran air lancar,” kata dia.

Advertisement

Sementara itu, dikonfirmasi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Budhi Harjo mengatakan sejauh ini kondisi masih aman terkendali.

Sementara, hingga sore hari banjir terpantau terjadi di Munggi, Semanu dan sudah mulai mengalami surut. Ia pun meminta agar seluruh masyarakat terus waspada terhadap ancaman banjir pada musim penghujan kali ini.

“Kami masih terus lakukan monitoring di seluruh titik wilayah di Gunungkidul. Sekiranya ada yang membahayakan kami akan langsung turun ke lokasi,” kata Budhi.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif