Jateng
Jumat, 7 Oktober 2016 - 23:50 WIB

REI EXPO : Pameran di Mal Ciputra Lagi, REI Tawarkan Rumah Menengah ke Atas

Redaksi Solopos.com  /  Rahmat Wibisono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembangunan perumahan (Paulus Tandi Bone/JIBI/Bisnis)

REI Expo kembali digelar REI Jateng di Mal Ciputra, Kota Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Real Estate Indonesia (REI) Jawa Tengah (Jateng) menargetkan penjualan 70 unit rumah pada pameran REI Expo VIII di Mal Ciputra, Kota Semarang, Oktober ini.

Advertisement

REI Expo kali ini diadakan pada tanggal 6 sampai dengan 17 Oktober, diikuti oleh 18 peserta yang semuanya adalah pengembang perumahan. Harapannya target tersebut tercapai,” kata Wakil Ketua REI Jateng Bidang Promosi, Humas, dan Publikasi Dibya K. Hidayat saat pembukaan pameran di Mal Ciputra itu, Kamis (6/10/2016).

Pada REI Expo VIII ini, rumah yang ditawarkan para pengembang yang bernaung di REI Jateng adalah rumah-rumah untuk segmentasi menengah dan menengah atas. Ia berharap penjualan untuk segmen tersebut makin terdongkrak seiring dengan kelonggaran loan to value (LTV) mengenai penurunan besaran uang muka rumah.

“Terkait dengan LTV ini memang yang paling terdampak adalah rumah dengan segmentasi menengah ke atas,” katanya.

Advertisement

Akibat keluarnya kebijakan tersebut, para pengembang makin agresif memasarkan produknya. Apalagi, kata dia, saat ini mendekati akhir tahun, tingkat belanja masyarakat mengalami peningkatan.

Di sisi lain, pihaknya berharap agar suku bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) dapat menurun seiring dengan menurunnya suku bunga acuan Bank Indonesia yang saat ini berada di level 6,5%. Saat ini, kata dia, masih relatif banyak perbankan yang menerapkan suku bunga KPR di atas 8% dengan fix pembayaran selama 2 tahun.

Sejauh ini hanya Bank Mandiri yang menerapkan suku bunga 7,7% fix 2 tahun. “Idealnya, penerapan suku bunga ini bisa di bawah 8% atau fix pembayaran dengan suku bunga tersebut bisa lebih lama, paling tidak 5 tahun,” katanya.

Advertisement

Ia menilai saat ini kondisi ekonomi Indonesia mulai membaik sehingga penerapan suku bunga yang lebih rendah memungkinkan. “Terkait dengan hal ini, kami pengurus REI di tingkat DPD sudah sering melakukan pertemuan dengan perbankan. Meski begitu, keputusan tetap ada di tingkat pusat. Harapan kami perbankan bisa mendukung penjualan rumah melalui penurunan suku bunga KPR ini,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif