Soloraya
Jumat, 7 Oktober 2016 - 20:23 WIB

Begini Wujud Website Lama DPRD Solo Diretas Hacker

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tampilan laman resmi DPRD Solo yang diretas. (www.dprd-surakartakota.go.id)

Website lama DPRD yang beralamat di www.dprd-surakartakota.go.id diretas.

Solopos.com, SOLO Website resmi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Solo yang beralamat di www.dprd-surakartakota.go.id diretas orang tak dikenal.

Advertisement

Website itu saat ini sudah tak digunakan karena sejak awal 2016 lalu, legislator Kota Bengawan menggunakan alamat resmi di situs www.dprd.surakarta.go.id. Situs lama tersebut saat ini masih aktif dan bisa diakses publik.

Penelusuran Solopos.com, hingga Jumat (7/10) sore situs lama itu tercatat masih diakses 48 pengunjung. Sepanjang pekan ini, situs lama tersebut dikunjungi 687 pengunjung.

Advertisement

Penelusuran Solopos.com, hingga Jumat (7/10) sore situs lama itu tercatat masih diakses 48 pengunjung. Sepanjang pekan ini, situs lama tersebut dikunjungi 687 pengunjung.

Sedangkan pada Oktober 2016 telah diakses 990 pengunjung. Totalnya, website yang aktif sejak 10 Desember 2012 lalu itu disambangi 149.285 pengunjung.

Laman  www.dprd-surakartakota.go.id, saat diakses Jumat sore, pada ikon alamat situs muncul logo Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dengan nama HaCkEd By RxR HaCkEr. Peretas juga menandai seluruh halaman, judul, dan sela kolom kosong dengan baris tulisan HaCkEd By RxR HaCkEr.

Advertisement

“Kami baru dapat laporan. Benar, ini di-hacked oleh orang tidak dikenal,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat sore.

Danang mengatakan situs lama tersebut sudah tidak digunakan lagi sejak DPRD Solo menggunakan alamat website baru di www.dprd.surakarta.go.id. “Sejak Januari lalu kami pakai alamat [situs] baru. Yang selama ini kami pantau memang yang situs baru, yang lama jarang kami cek karena sudah tidak digunakan,” terangnya.

Menurut Danang, Sekretariat DPRD telah mengajukan penonaktifan situs lama yang digunakan sebagai informasi wakil rakyat selama tiga tahun itu. “Kami sudah lapor dengan surat resmi ke Dishubkominfo [Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi] dan diarahkan ke Kemenkominfo. Tapi sampai sekarang website lama masih aktif. Saat ini konsentrasi kami ke situs baru,” jelasnya.

Advertisement

Danang masih melacak identitas peretas situs resmi yang dia kelola itu. “Kami masih telusuri siapa yang meretas,” ujar dia.

Terpisah, Ketua DPRD Solo Teguh Prakosa, menyayangkan tindakan peretasan oleh oknum tidak bertanggung jawab itu. “Situs ini resmi dan berisi informasi penting. Jangan sampai publik yang ingin memanfaatkan informasi jadi terganggu,” kata dia.

Teguh tetap akan memproses pelaku peretasan situs resmi lama institusinya. “Kami telusuri dulu pelakunya. Tentu akan kami tindaklanjuti untuk memberikan efek jera agar tidak ada kejadian seperti ini di kemudian hari,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif