Soloraya
Kamis, 6 Oktober 2016 - 08:10 WIB

WISATA KLATEN : Peletakan Batu Pertama Banyu Mili akan Dilakukan Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pengendara kendaraan melintas di depan objek wisata air Banyu Mili Ponggok, Polanharjo, Klaten, Rabu (5/10/2016). (Ponco Suseno/JIBI/Klaten)

Wisata Klaten, peletakan batu pertama revitalisasi objek wisata Banyu Mili Ponggok akan dilakukan Presiden Jokowi.

Solopos.com, KLATEN — Objek wisata Banyu Mili Ponggok Kecamatan Polanharjo bakal disulap menjadi wisata Klaten andalan.

Advertisement

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan melakukan groundbreaking alias peletakan batu pertama revitalisasi Banyu Mili senilai Rp30 miliar itu, akhir Oktober mendatang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, dalam satu dekade terakhir, pengelolaan Banyu Mili Ponggok diserahkan ke pihak ketiga. Mulai 1 September 2016, pengelolaan Banyu Mili beralih ke Pemerintah Desa (Pemdes) Ponggok menyusul sudah habisnya masa sewa objek wisata seluas delapan hektare itu.  (Baca juga: BUM Desa Ponggok Berencana Bangun Museum Bahari)

Advertisement

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, dalam satu dekade terakhir, pengelolaan Banyu Mili Ponggok diserahkan ke pihak ketiga. Mulai 1 September 2016, pengelolaan Banyu Mili beralih ke Pemerintah Desa (Pemdes) Ponggok menyusul sudah habisnya masa sewa objek wisata seluas delapan hektare itu.  (Baca juga: BUM Desa Ponggok Berencana Bangun Museum Bahari)

Di tangan Pemdes Ponggok melalui Badan Usaha Milik (BUM) Desa Tirta Mandiri Ponggok, Banyu Mili sudah siap desain pengembangan Banyu Mili.

“Sedianya groundbreaking Banyu Mili dilakukan Kementerian Desa akhir September lalu. Tapi rencana itu ditunda jadi awal Oktober. Ternyata pekan lalu saya memperoleh informasi dari Menteri Desa bahwa groundbreaking Banyu Mili akan dilakukan Pak Jokowi akhir bulan nanti. Ini suatu kebanggaan dan motivasi bagi kami untuk terus mengembangkan wisata air di Ponggok,” kata Kepala Desa (Kades) Ponggok, Junaedi Mulyono, saat ditemui wartawan di kantornya, Rabu (5/10/2016).

Advertisement

Junaedi Mulyono mengatakan Banyu Mili bakal dilengkapi fasilitas wisata air secara terpadu. Desain pengembangan Banyu Mili dibagi menjadi beberapa zona, yakni zona adventure, zona edukasi, dan zona relaksasi.

Di zona adventure ada wisata air, outbond mini, dan taman air, waduk galau, kolam ikan, selter, dermaga kecil,  dan pemanfaatan aliran air embung.

Di zona relaksasi ada camping ground, outbond area, penataan vegetasi, jogging track, ATV track, waduk selo, floating restaurant, irigasi teknis luapan waduk, dan resor.

Advertisement

Di antara zona adventure dengan zona relaksasi terdapat zona edukasi yang menjadi connecting access. Zona edukasi terdiri selter, boogy car,dan taman edukasi. “Untuk hari dan tanggalnya [groungbreaking] kami masih berkoordinasi dengan Kementerian Desa,” kata dia.

Ketua BUM Desa Tirta Mandiri Ponggok, Joko Winarno, meyakini revitalisasi Banyu Mili bakal memberikan dampak positif bagi peningkatan kesejahteraan warga Ponggok. Hasil revitalisasi Banyu Mili bakal melengkapi ketenaran Umbul Ponggok yang menawarkan wisata bawah air atau snorkeling.

Saat groundbreaking Banyu Mili oleh Jokowi akhir bulan nanti, BUM Desa Ponggok bakal mengundang seluruh perwakilan BUM Desa di Klaten. “Pengembangan Banyu Mili ini dilakukan BUM Desa. Sumber dananya meminjam dari bank. Beberapa waktu lalu, kami sudah menganalisis dan menghitung kebutuhan dana,” kata dia.

Advertisement

Awalnya, Joko menaksir dana yang diperlukan Rp20 miliar. Belakangan, kebutuhan dana itu membengkak menjadi Rp30 miliar. Hal itu karena fasilitasnya diklaim bagus.

Pengerjaan revitalisasi dijadwalkan selama delapan bulan. Setelah itu, Banyu Mili bisa dinikmati pengunjung. Joko optimistis Banyu Mili akan digandrungi para wisatawan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif