SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang terkena serangan jantung (Healthchange.com.sg)
Tips kesehatan mengantisipasi serangan jantung.
Harianjogja.com, SLEMAN — Serangan jantung masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Untuk mengantisipasi, Anda perlu memperhatikan hal ini.
Kardiolog Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM) Budi Yuli Setianto, mengatakan penting mengenali gejala serangan jantung. Gejala penyakit ini ditandai dengan rasa tidak nyaman atau nyeri di dada. Umumnya gejala tersebut disertai dengan keringat dingin, sesak napas, pusing, mual, dan pingsan.
“Kalau terjadi nyeri pada dada seperti diberi beban berat harus diwaspadai ada gejala serangan jantung. Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter,” terangnya, Kamis (6/10/2016) saat Talkshow Kesehatan Jantung dan Gaya Hidup Masyarakat Moderen di Perpustakaan FK UGM seperti dikutip dari rilis yang Harianjogja.com, terima.
Budi Yuli menyampaikan rasa tidak nyaman itu biasanya bersifat datang dan pergi. Bahkan banyak penderita jantung yang sudah pernah terkena serangan jantung terkadang tidak mengenali tanda-tanda itu. Sebab serangan terjadi dengan pola gejala yang berbeda dari serangan sebelumnya.
“25 persen dari seluruh serangan jantung terjadi tanpa disertai dengan tanda-tanda,” ungkapnya.
Atasi Serangan Jantung
Lalu bagaimana ketika mengalami serangan jantung secara tiba-tiba? Budi Yuli mengimbau segera membawa penderita ke rumah sakit. Setiap menit, tegas dia, sangat berarti bagi keselamatan hidup penderita.
“Begitu kena serangan jantung jangan tunda lebih dari 5 menit untuk menghubungi petugas kesehatan atau langsung bawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan secepatnya,” tegasnya.