Jateng
Rabu, 5 Oktober 2016 - 21:50 WIB

POLISI BUNUH DIRI : Kapolsek Karangsambung Pilih Tali Rafia untuk Habisi Nyawa

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (Dok/JIBI/Solopos)

Polisi bunuh diri kembali terjadi, kali ini dilakukan seorang perwira polisi berpangkat inspektur dua (ipda) yang menjabat Kapolsek di Karangsambung, Kebumen.

Semarangpos.com, SEMARANG – Kasus bunuh diri yang dilakukan anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) kembali terjadi. Setelah sebelumnya bunuh diri dilakukan anggota Detasemen Brimob Sentolo Polda DIY, polisi bunuh diri kali ini dilakukan Kapolsek Karangsambung di Kebumen.

Advertisement

Kapolsek yang ditemukan tewas bunuh diri itu adalah Inspektur Polisi Dua (Ipda) Nyariman. Ia ditemukan tewas oleh anggotanya dalam kondisi tergantung seutas tali rafia di ruang kerjanya, Mapolsek Karangsambung, Kebumen, Rabu (5/10/2016) menjelang tengah hari.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun Semarangpos.com dari Polda Jateng, Selasa sore, Ipda Nyariman ditemukan tewas sekitar pukul 11.00 WIB. Sebelumnya, para anggotanya di Mapolsek Karangsambung melihatnya masuk ke ruang kerjanya sekitar pukul 09.00 WIB.

Dianggap cukup lama berada dalam ruang kerjanya dan orang nomor satu di kantor polisi itu tidak kunjung keluar, timbulah kecurigaan dari para anggotanya. Karena itulah ada anggota yang lalu mengetuk, mencoba membuka, dan menggedor pintu ruangan sang kapolsek.

Advertisement

“Setelah digedor-gedor tidak ada jawaban. Akhirnya, pintu ruangan itu oleh anggota polsek itu dibuka secara paksa. Anggota polsek itu pun kaget saat mengetahui korban sudah tak bernyawa dalam posisi gantung diri menggunakan tali rafia,” terang Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Djarot Padakova, saat menggelar jumpa pers di halaman Mapolda Jateng, Selasa sore.

Djarot menambahkan Polda Jateng telah menerjunkan tim dari Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Jateng untuk menyelidiki kasus kematian Kapolsek Karangsambung, Kebumen itu. Tim Propam itu akan mencari tahu alasan di balik perbuatan Ipda Nyariman sehingga nekat menghabisi nyamanya dengan cara gantung diri.

“Tim Propam saat ini juga sudah kami minta meluncur ke lokasi [Karangsambung]. Sementara, jenazah korban pada pukul 15.00 WIB tadi sudah di bawa ke tempat kelahirannya di Blora untuk dimakamkan,” tutur Djarot.

Advertisement

Dengan kasus ini, maka selama dua hari terakhir sudah ada dua polisi yang melakukan tindakan bunuh diri. Sebelum Ipda Nyariman, bunuh diri juga dilakukan polisi anggota Brimob Sentolo, Kulonprogo, Bripka Iwan Rudiyanto, Senin (3/10/2016) malam. Bripka Iwan Rudiyanto menembakan senjata api di kepalanya, sedangkan Ipda Nyariman memilih lebih sederhana, yakni memanfaatkan tali rafia untuk gantung diri.

KLIK DI SINI untuk Berita Perdananya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif