News
Rabu, 5 Oktober 2016 - 15:55 WIB

PILKADA JAKARTA : Ruhut Jadi Jubir Ahok, Demokrat Siapkan Sanksi

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ruhut Sitompul (kanan) didampingi istrinya saat rapat penetapan Ketua Komisi di DPR, Jakarta, Senin (7/10/2013). Ruhut pada kesempatan itu mengundurkan diri dari pecalonan dirinya sebagai Ketua Komisi III setelah ditolak dari beberapa teman di Komisi tersebut. (JIBI/Bisnis/Rahmatullah)

Ruhut Sitompul menjadi Jubir Ahok-Djarot dalam Pilkada Jakarta 2014. Partai Demokrat pun menyiapkan sanksi.

Solopos.com, JAKARTA — DPP Partai Demokrat menanggapi santai langkah Ruhut Sitompul menyeberang ke pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat (Ahok-Djarot) sebagai juru bicara tim pemenangan tersebut. Demokrat hingga kini masih melakukan pemeriksaan terhadap mantan juru bicara partai tersebut.

Advertisement

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto menegaskan bahwa sikap Ruhut Sitompul membelot ke Ahok-Djarot sama sekali tidak ada hubungannya dengan partai. Menurutnya, langkah yang diambil Ruhut merupakan sikap sebagai pribadi. Saat ini, ujarnya, kasus Ruhut itu sedang diproses dalam Komisi Pengawas (Kowas) DPP Partai Demokrat. Baca juga: Mundur dari Demokrat, Ruhut Sitompul Jadi Jubir Ahok-Djarot.

Kowas Demokrat sebelumnya juga sudah menjatuhkan sanksi kepada anggota Komisi III DPR itu. Ruhut dinonaktifkan dari Ketua Koordinator atau Jubir Partai Demokrat. “Dengan kasus baru ini, Kowas masih terus memproses dan belum selesai, apa sanksi yang akan dijatuhkan? Kita tunggu,” kata Wakil Ketua DPR itu kepada wartawan di Gedung DPR, Rabu (5/10/2016).

Baca juga: Roy Suryo: Ruhut Sudah Tidak Dianggap Kader Demokrat!

Advertisement

Komwas sudah berusaha mendatangkan Ruhut, tapi yang bersangkutan belum bisa hadir. “Kalau tidak hadir juga, maka dalam waktu dekat ini pasti ada sanksi yang disampaikan oleh Komwas kepada Ketua Umum dan Sekjen Partai Demokrat. Tapi, kalau mengundurkan diri dari jabatan koordinator Polhukam itu adalah keinginan Pak Ruhut sendiri dan itu tidak ada hubungannya dengan sanksi yang sedang diproses Komwas,” ujarnya.

Sebelumnya, Ruhut Sitompul telah didaftarkan sebagai juru bicara Tim Ahok-Djarot untuk Pilkada Jakarta 2017. Ruhut menyatakan tidak mau setengah-setengah, bahkan bersedia meletakkan jabatannya sebagai anggota DPR untuk fokus membantu Ahok-Djarot. Ruhut sebelumnya pernah menjadi poltisi Partai Golkar sebelum bergabung ke Partai Demokrat.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif