Jateng
Rabu, 5 Oktober 2016 - 23:50 WIB

BANDARA AHMAD YANI : Calon Penumpang Meninggal Saat Tunggu Pesawat Jelang Lebaran Akhirnya Disantuni

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - General Manager Bandara Ahmad Yani Semarang, Priyo Jatmiko (kanan), memberikan santunan secara simbolis kepada perwakilan keluarga calon penumpang pesawat Lion Air yang meninggal di ruang rapat Bandara Ahmad Yani, Selasa (4/10/2016)

Bandara Ahmad Yani memberikan santunan dari PT Asuransi Jasa Raharja bagi calon penumpang pesawat Lion Air yang meninggal dunia saat musim mudik Lebaran 2016.

Semarangpos.com, SEMARANG – Otoritas Bandara Ahmad Yani akhirnya memberikan santunan senilai Rp15 juta dari PT Asuransi Jasa Raharja kepada keluarga calon penumpang pesawat Lion Air, Tri Setiono, yang meninggal dunia di terminal penumpang Bandara Ahmad Yani, saat musim mudik Lebaran, 3 Juli 2016 lalu.

Advertisement

Santunan itu secara simbolis diserahkan General Manager Bandara Ahmad Yani, Priyo Jatmiko, kepada perwakilan keluarga korban, Kunaenah di Ruang Rapat I Bandara Ahmad Yani, Semarang, Selasa (4/10/2016). “Sudah menjadi kewajiban kami mengusahakan agar penumpang baik yang akan melakukan penerbangan atau yang baru turun dari pesawat di Bandara Ahmad Yani yang mendapat musibah untuk memperoleh santunan dari Asuransi Jasa Raharja. Dan kebetulan keluarga calon penumpang, Tri Setiono, saat ini sudah mendapatkan uang asuransi itu,” ujar Priyo di sela-sela acara pemberian santunan itu kepada wartawan.

Seperti diberitakan Semarangpos.com sebelumnya, Tri Setiono yang hendak bepergian ke Balikpapan dengan menggunakan pesawat Lion Air nomor penerbangan JT 666, ditemukan meninggal dunia di kursi tunggu terminal penumpang Bandara Ahmad Yani, 3 Juli lalu. Ia meninggal daalam posisi terbaring dan diduga karena mengalami serangan jantung.

Priyo menuturkan dari hasil pengamatan close circuit television (CCTV) di Bandara Ahmad Yani, sebelumnya korban memang tidak menunjukkan gerak-gerik yang mencurigakan. Ia bahkan sempat beberapa kali terlihat berjalan-jalan di ruang tunggu terminal penumpang.

Advertisement

”Setelah sempat berjalan-jalan memutari bandara, ia kemudian terlihat duduk dan tak sadarkan diri. Jadi, kemungkinan besar dia memang mengalami serangan jantung,” beber Priyo.

Priyo menambahkan atas musibah itu, pihak Bandara Ahmad Yani pun mengucapkan duka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga korban. Kejadian semacam ini, lanjut Priyo, sudah menjadi kehendak Yang Maha Kuasa.

“Kejadian semacam ini tak hanya terjadi di Bandara Ahmad Yani. Baru-baru ini di Bandara Lombok, kasus semacam ini juga terjadi dan menimpa seorang ibu. Oleh karenanya, saya meminta pada calon penumpang yang ingin bepergian sebaiknya rutin memeriksa kesehatannya,” tutur Priyo.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif