News
Senin, 3 Oktober 2016 - 13:09 WIB

Istri Polisi Diduga Mutilasi Anak pada Siang Hari, Suami 2 Hari Tak Pulang

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Istimewa/o-bras.com)

Iin, istri polisi yang memutilasi anaknya, diduga beraksi pada siang hari. Di sisi lain, suaminya 2 hari tak pulang sebelum kejadian.

Solopos.com, JAKARTA — Seorang ibu bernama Mud Mainah alias Iin, 25, tega menghabisi nyawa buah hatinya, Arjuna, yang masih berusia satu tahun dengan sadis, yaitu memutilasi. Bahkan, aksi istri dari Aiptu Denny Siregar, 45, ini diduga dilakukan pada siang hari.

Advertisement

Tetangga korban bernama Lastri, 32, mengungkapkan sempat mendengar teriakan histeris anak perempuan Iin berinisal K, 2. Teriakan itu terdengar cukup kencang dan berulang kali. Namun, Lastri memilih diam dan tidak berani menegurnya. Sementara suami pelaku, Deny, datang ke kontrakan sekira pukul 20.00 WIB dengan mendobrak pintu rumah.

“Kayaknya habis dapat telepon dari dia [Iin], setelah itu dia [Deny] datang lalu mendobrak pintu kamar,” papar Lastri di Jl. Jaya 24 No. 24, RT 004/RW 010, Cengkareng Barat, Jakarta Barat, Senin (3/10/2016).

Selanjutnya, Deny keluar kamar dengan menggendong buah hatinya K yang selamat dari kejahatan ibunya. Iin tega membunuh anaknya dengan cara memotong bagian tubuhnya menjadi beberapa bagian. K juga mengalami luka di bagian kuping kiri yang hampir terputus. “Bayi lelakinya enggak selamat,” tutup Lastri.

Advertisement

Sebelum kejadian, diketahui sang suami tak pulang ke rumah sejak Sabtu (1/10/2016). Seorang tetangga bernama Maryam, 54, mengatakan, sebelum kejadian tersebut pelaku sempat ngedumel karena suaminya dua hari tidak pulang. Diketahui, suami pelaku yang merupakan polisi sedang bertugas di daerah Thamrin, Jakarta Pusat.

“Suaminya bertugas di daerah Thamrin, Jakarta Pusat. Sabtu dan Minggu kemarin dia belum pulang-pulang. Mungkin gara-gara itu,” tuturnya kepada Okezone, Senin (3/10/2016).

Padahal sebelumnya, keluarga tersebut dikenal ramah dan sering bergaul di lingkungan rumahnya. Tetangga pun tak menyangka bahwa Iin membunuh anaknya dengan cara mutilasi. “Enggak sih, saya lihat dia baik-baik saja sama suaminya. Dia juga sering bergaul,” ujar tetangga lainnya bernama Karimun, 55.

Advertisement

Ia melanjutkan, keluarga tersebut baru dua bulan mengontrak di sana. “Dia baru dua bulan di sini. Kita masih belum kenal banget sama dia,” paparnya.

Hingga saat ini warga masih ramai berbondong-bondong melihat kejadian tersebut. Rumah pelaku yang telah diberikan garis polisi tersebut menjadi tempat warga untuk foto-foto. Sedangkan pelaku kini pelaku sedang dirawat di ruang isolasi di RS Polri Kramatjati dan sempat berteriak-teriak. Diduga, pelaku mengalami depresi

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif