Soloraya
Senin, 3 Oktober 2016 - 18:27 WIB

INVESTASI BOYOLALI : Sudah MoU, Bupati Seno Bakal Bangun Bandara

Redaksi Solopos.com  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Desa Madu, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, menjadi salah satu desa yang akan menjadi lokasi pembangunan bandara seperti diwacanakan Bupati Boyolali Seno Samodro. Foto diambil Senin (3/10/2016). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos)

Investasi Boyolali terus ditingkatkan dengan pembangunan bandara

Solopos.som, BOYOLALI — Sebuah bandara yang diklaim lebih besar ketimbang Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan dibangun di Boyolali untuk mendukung dan meningkatkan investasi di kabupaten tersebut.

Advertisement

Bupati Seno Samodro mendatangkan investor asal Beijing, Tiongkok, untuk membangun bandara yang terletak di Kecamatan Mojosongo itu.

Bupati Seno sudah membuat memorandum of understanding (MoU) dengan investor Beijing dan investor akan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Peringatan Hari Pangan Sedunia di Boyolali, akhir Oktober mendatang.

“Kami sudah tanda tangan memorandum of understanding [MoU] dan dari pertemuan dengan Presiden nanti harapannya bisa segera buat letter of intent (LoI),” kata Seno, saat ditemui Solopos.com, akhir pekan lalu.

Advertisement

Dia menyebut nilai investasi pembangunan bandara itu mencapai Rp450 triliun. Dana tersebut murni dari investor. “Zero rupiah, tidak pakai anggaran daerah, semua dari investor. Jadi perkembangan selanjutnya nanti tergantung presiden.”

Manager Operasi dan Teknik PT Angkasa Pura I Bandara Adi Soemarmo Solo, Yaka Sulistya Wijanarka, mengatakan Bupati Seno pernah berkomunikasi dengan PT Angkasa Pura I dan seluruh stakeholders terkait rencana pembangunan bandara itu. Komunikasi itu terkait persyaratan dan kajian untuk membangun sebuah bandara baru.

Namun, Yaka mengatakan butuh kajian yang mendalam terkait pembangunan bandara. Menurut informasi yang diperoleh Solopos.com, Senin (3/10/2016), meski belum disosialisasikan, banyak warga Kecamatan Mojosongo yang sudah mengetahui rencana pembangunan bandara tersebut.

Advertisement

Rencananya, lahan bandara itu meliputi tiga desa di Mojosongo, yakni Desa Madu, Desa Tambak, dan Desa Karangnongko.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif