Soloraya
Minggu, 2 Oktober 2016 - 10:00 WIB

WISATA KLATEN : BUM Desa Ponggok Berencana Bangun Museum Bahari

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wisatawan sedang menikmati keindahan bawah air di umbul Ponggok, Polanharjo, Klaten, Senin (13/1/2014). Keindahan bawah air di beberapa umbul (mata air) di Klaten mempunyai potensi yeng cukup besar untuk dikembangkan sebagai obtek wisata. (Sunaryo HB/JIBI/Solopos)

Badan Usaha Milik Desa Ponggok berencana membangun museum bahari.

Solopos.com, KLATEN – Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Tirta Mandiri Ponggok berencana membangun museum bahari sebagai pendukung wisata air di daerah setempat. Pembangunan museum bahari itu menggandeng kementerian kelautan dan perikanan (KKP).

Advertisement

Kepala Desa (Kades) Ponggok, Junaedi Mulyono, mengatakan pembangunan museum bahari ditempatkan di kompleks objek wisata Banyu Mili Ponggok. Pembangunan museum bahari menjadi bagian dari revitalisasi Banyu Mili yang baru saja dikelola BUM Desa Ponggok per 1 September 2016. Dalam satu dekade sebelumnya, pengelolaan Banyu Mili itu diserahkan ke pihak ketiga.

“Wujud dari museum bahari itu berupa kapal berukuran besar. Isinya nanti berupa harta karun. Museum ini akan melengkapi wahan lainnya, seperti water park, ninja warrior, hotel, restoran, dan lain sebagainya,” kata Junaedi Mulyono, kepada Solopos.com, Sabtu (1/10/2016).

Junaedi Mulyono mengatakan anggaran yang disiapkan guna merevitalisasi Banyu Mili senilai Rp20 miliar. Diharapkan, revitalisasi itu rampung dalam delapan bulan ke depan.

Advertisement

“Luas lahan di Banyu Mili hampir delapan hektare. Saya kira cukup kalau dibangun museum bahari. Ini menjadi wisata terpadu di Banyu Mili. Melalui museum bahari ini, kami ingin mengajak warga juga mengenal soal kemaritiman [terlebih Indonesia dikenal sebagai Negara maritim],” katanya.

Hal senada dijelaskan Ketua BUM Desa Tirta Mandiri Ponggok, Joko Winarno. Revitalisasi Banyu Mili dimulai awal Oktober. Hal itu ditandai dengan jadwal peletakan batu pertama dari kementerian desa.

“Memang di Banyu Mili nanti akan dilengkapi dengan museum bahari. Di sana, ditampilkan tentang harta karun yang ada di laut. Untuk detailnya terkait ukuran kapal dan isi dari kapal itu sendiri, masih kami bahas dengan KKP,” katanya.

Advertisement

Joko Winarno meyakini objek wisata Banyu Mili akan menyedot perhatian warga di Tanah Air. Objek wisata ini akan melengkapi objek wisata Umbul Ponggok yang sudah dikenal di Tanah Air.

“Bagi pengunjung yang ingin menikmati wisata bawah air, bisa ke Umbul Ponggok. Bagi yang ingin menikmati wahana bahari atau wahana air lainnya, bisa ke Banyu Mili. Saya rasa, antara Banyu Mili dan Umbul Ponggok akan saling melengkapi,” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif