Soloraya
Minggu, 2 Oktober 2016 - 11:30 WIB

Sopir Grogi Lewat Jembatan Sempit di Weru Sukoharjo, Mobil Terjun ke Sungai

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi garis polisi (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/SOLOPOS)

Sebuah mobil terjun ke sungai di Weru, Sukoharjo, setelah sang sopir grogi saat melewati jembatan sungai tersebut yang terlalu sempit.

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebuah kecelakaan terjadi pada sebuah mobil di Desa Krajan, Kecamatan Weru, Sukoharjo, Sabtu (1/10/2016) pagi. Mobil yang mengangkut siswa dan guru tersebut terjun ke sungai yang berkedalaman 5 meter saat melewati jembatan yang sempit.

Advertisement

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Namun beberapa penumpang mengalami luka-luka dan sempat di rawat di Puskesmas Weru dan rumah sakit di Klaten. Kasatlantas Polres Sukoharjo, AKP Finan Sukma Radipta mengonfirmasi peristiwa itu.

Kasatlantas menjelaskan semua mobil Suzuki Panther berpelat nomor AD 8979 RB berjalan dari arah selatan ke utara. “Sesampai di tempat kejadian perkara [TKP] atau di tengah jembatan, diduga sopir mobil grogi karena lebar jembatan sempit. Akhirnya menabrak jembatan sisi kanan dan masuk sungai sedalam lima meter,” kata Finan, Sabtu.

Menurut Kasatlantas, saat itu mobil tersebut berisi 11 orang. “Semua penumpang termasuk sopir selamat. Yang luka dua orang yakni sopir dan seorang penumpang. Semua korban sudah pulang tinggal sopir yang masih dirawat di Rumah Sakit Klaten.”

Advertisement

Informasi lain yang diperoleh Solopos.com, sopir mobil tersebut bernama Khoirul. Seorang guru bernama Rini mengalami luka dan dua siswa yang mengalami luka di bagian dahi. Kedua siswa tersebut mendapatkan jahitan dan sudah diperbolehkan pulang atau rawat jalan. “Peristiwa pagi sewaktu berangkat sekolah,” ujar seorang warga Weru yang enggan disebut namanya.

Peristiwa tersebut ramai di bicarakan di media sosial atau pesan berantai. “Mobil penjemput MI Muhammadiyah Sangen 1, Krajan, Weru terperosot ke sungai. Korban sembilan orang terdiri dari tujuh siswa dan dua orang guru. Lima siswa sudah diperbolehkan pulang sedang dua siswa lagi masih dirawat,” tulis Supriyanto di grup Whatapps Sukoharjo.

Seorang warga Weru, Sugiman, saat dihubungi Solopos.com, menjelaskan kondisi terakhir mobil nahas itu. “Saya cek teman berita mobil masuk sungai benar. Saat ini, pemilik mobil masih di rumah sakit sedangkan kendaraan mobil sudah di bengkel,” jelas wasit futsal dan sepakbola tingkat Provinsi Jateng.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif