Soloraya
Minggu, 2 Oktober 2016 - 04:00 WIB

RETRIBUSI SOLO : Hotel dan Restoran Juga Akan Kena E-Retribusi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo (kanan) didampingi Direktur Utama Bank Tabungan Negara (BTN) Maryono menjajal alat e-retribusi dalam acara peluncuran program e-retribusi untuk Pasar Gede Hardjonagoro dan Pasar Ngudi Rejeki Gilingan di lapangan parkir sisi barat Pasar Gede, Sabtu (1/10/2016). Ivan Andimuhtarom/JIBI/Solopos

Retribusi Solo, Pemkot akan menyasar e-retribusi di hotel dan restoran.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo dan Bank Tabungan Negara (BTN) secara resmi meluncurkan penerapan program elektronik retribusi (e-retribusi) untuk Pasar Gede Hardjonagoro dan Pasar Ngudi Rejeki Gilingan di lapangan parkir sisi barat Pasar Gede, Sabtu (1/10/2016). Selain pasar tradisional, kebijakan tersebut juga akan diterapkan untuk hotel dan restoran.

Advertisement

Direktur Utama BTN, Maryono, mengatakan e-retribusi menjadi salah satu upaya untuk mengurangi transaksi tunai yang tengah digalakkan Pemerintah. Menurutnya, program pembayaran secara elektronik itu akan menyajikan keterbukaan, efisiensi dan keakuratan bagi pemerintah daerah.

“Kami berharap nilai retribusi juga akan meningkat. E-retribusi akan meningkatkan efisiensi dari pemkot sehingga dana yang masuk bisa dimaksimalkan untuk pembangunan atau renovasi pasar,” ujarnya kepada wartawan di sela acara, Sabtu.

Advertisement

“Kami berharap nilai retribusi juga akan meningkat. E-retribusi akan meningkatkan efisiensi dari pemkot sehingga dana yang masuk bisa dimaksimalkan untuk pembangunan atau renovasi pasar,” ujarnya kepada wartawan di sela acara, Sabtu.

Pihaknya merasa terhormat karena mendapatkan kepercayaan dari Pemkot Solo untuk menjadi mitra dalam program e-retribusi di seluruh Kota Solo. Ia mengakui, kesempatan itu adalah kesempatan perdana bagi BTN untuk menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah.

“Kalau di Pasar Gede bisa berhasil, program ini akan kami tawarkan ke pemerintah lain. Kami sedang menjajaki kerja sama dengan D.I. Yogyakarta, Jawa Timur dan DKI Jakarta kemudian di luar Jawa,” kata dia.

Advertisement

Direktur BTN, Catur Budi Harto, menambahkan kerja sama di bidang e-retribusi dengan Pemkot Solo adalah modal awal untuk memperkuat fondasi bisnis di masa depan. Pada step awal, ia berharap para pedagang pasar membuka rekening di BTN. Seiring berjalannya waktu, BTN akan memberikan berbagai layanan kepada masyarakat, khususnya pedagang.

“Berapa jumlah pedagang pasar? Itu nilai potensi nasabah kami,” kata dia.

Wali Kota Solo, F.X Hadi Rudyatmo, mengatakan e-retribusi akan diberlakukan tak hanya di seluruh pasar tradisional, tetapi pedagang kaki lima (PKL) yang bertempat di shelter, hotel dan restoran. Ia mengimbau para pedagang agar tidak menganggap sistem baru bakal menyusahkan mereka.

Advertisement

“Moratorium aparatur sipil negara (ASN) belum dicabut. Kalau pemkot enggak efisien, pemkot enggak bisa jalan. Saya bukannya tidak percaya dengan pemungut retribusi. Tapi akan ada efisiensi sumber daya manusia (SDM) untuk kepentingan lain,” kata dia dalam sambutannya, Sabtu.

Ia menjelaskan e-retribusi memiliki beberapa tujuan seperti membangunan kepercayaan pedagang kepada pemerintah, efisiensi karcis retribusi, efisiensi waktu, mengajak pedagang berhubungan dengan perbankan dan melatih menabung.

“Kami akan evaluasi penerapan e-retribusi setiap tiga bulan. Ini bukan paksaan. Tapi kita harus berani ubah perilaku untuk lebih baik. Hotel dan restoran mau saya berlakukan [e-retribusi] supaya saya tidak kena gebukan terus. Katanya sepi, tapi kalau dilihat penuh. Kalau semua ini bisa pakai elektronik semua, kepercayaan akan muncul. Pertumbuhan ekonomi juga bisa dilihat,” papar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif