Soloraya
Minggu, 2 Oktober 2016 - 18:26 WIB

BANJIR SOLO : Pintu Air Demangan Ditutup, Kali Pepe Penuh

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Depan Rown Divison Manahan Solo, Minggu (2/10/2016). (Burhan A/JIBi/Solopos)

Banjir Solo kali ini disebabkan pintu air Demangan yang ditutup sehingga Kali Pepe menjadi penuh.

Solopos.com, SOLO — Koordinator SAR Radio Antar-Penduduk Indonesia (Rapi) Solo, Bambang Ary Wibowo, mengatakan genangan yang terjadi di sejumlah lokasi Kota Solo akibat tingginya curah. Tingginya curah hujan tersebut mengakibatkan anak Sungai Bengawan Solo yang melintas di Kota Solo penuh.

Advertisement

“Kami memantau dua anak Sungai Bengawan Solo yakni Kalianyar dan Sungai Pepe hampir meluap, setelah turun hujan selama satu jam,” ujar Bambang saat dihubungi Solopos.com, Minggu (2/10/2016).

Bambang mengatakan akibat penuhnya sungai, air dari drainase di dalam Kota Solo yang mengarah langsung ke sungai tidak bisa mengalir lancar. Dampak terjadi genangan di mana-mana secara bersamaan di Kota Solo. “Kami mendapati genangan air di wilayah Monumen Pers sampai Solo Paragon mencapai 30 cm. Di Ketelan dan Manahan [Jl. Adi Sucipto] genangan air mencapai 50 cm,” kata dia.

Ia mengatakan Pintu Air Demangan, Sangkarah, Pasar Kliwon, sudah ditutup. Penutupan pintu air Demangan mengakibatkan air di Sungai Pepe tidak dapat mengalir lancar. Padahal kondisi air di Sungai Pepe sudah hampir penuh.

Advertisement

“Kami juga mendapatkan laporan pohon tumbang di depan Kantor Dishubkominfo [Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika] Solo dan Jl. Yosodipuro,” kata dia.

Menurut dia, dari hasil informasi di wilayah Soloraya curah hujan masih tinggi sehingga harus tetap siaga. Selain itu, Tinggi Muka Air (TMA) di sejumlah pintu air Sungai Bengawan Solo sedikit ada peningkatan setelah terjadi hujan deras sejak sore sampai malam.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif