Jatim
Minggu, 2 Oktober 2016 - 22:54 WIB

500 Rumah di Ngrayun Ponorogo Terancam Longsoran Tebing

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah warga dan petugas membersihkan material longsoran di dua desa yang menjadi titik bencana alam tanah longsor, Sabtu (1/10/2016). (JIBI/Madiunpos.com/Istimewa)

Bencana alam Ponorogo, sedikitnya 500 rumah di Desa Baosan Lor berpotensi terdampak longsor.

Madiunpos.com, PONOROGO — Sedikitnya 500 rumah di Desa Baosan Lor, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, berpotensi terdampak longsor karena berada di bawah perbukitan yang membentang luas di desa tersebut. Ancaman longsor meningkat saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Advertisement

Kepala Desa Baosan Lor, Jarot Trihandono, mengatakan ada 2.000 rumah yang tersebar di sejumlah dusun yang berada di perbukitan desa itu. Dari 2.000 rumah tersebut, 25% atau 500 rumah di antaranya berpotensi terkena terjangan material longsor. Pasalnya, 500 rumah tersebut berada persis di bawah tebing dan perbukitan.

“Memang kondisi alamnya seperti ini. Desa Baosan Lor memang berada di perbukitan dan rumah warga pun tersebar, ada yang berada di perbukitan, ada juga yang berada di bawah tebing,” kata dia saat dihubungi Madiunpos.com, Jumat (30/9/2016).

Jarot menuturkan selama ini pemerintah desa memang sudah memberikan peringatan kepada warga untuk tidak membangun rumah di bawah tebing. Hal ini karena cukup berisiko dan rawan bencana tanah longsor. Baca juga: Longsor di Ponorogo, Terjang 2 Rumah di Bawah Tebing.

Advertisement

Dia menuturkan pada Rabu (28/9/2016) lalu, tanah longsor juga terjadi di tiga titik di Desa Baosan Lor, yaitu Dusun Karangrejo, Dusun Toro, dan Dusun Bakalan. Namun dari tiga titik longsor itu, paling parah terjadi di Dusun Karangrejo dengan satu korban jiwa.

Lebih lanjut, Jarot menuturkan hampir setiap kali hujan turun ada wilayah yang terkena longsor. Namun, biasanya longsorannya tidak terlalu parah dan biasanya tidak menimbulkan korban jiwa. “Setelah ada peristiwa ini tentu, warga Desa Baosan Lor akan terus diperingatakan untuk lebih berhati-hati dan waspada. Jangan sampai ada korban jiwa dalam bencana alam,” ujar dia.

Lebih lanjut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo juga telah menaikkan status desa itu sebagai desa waspada bencana. Hal ini karena melihat kontur dan struktur tanah di desa tersebut yang mudah mengalami gerakan sehingga rawan terjadinya longsor.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif