Jumlah akun Yahoo yang telah diretas kemungkinan berjumlah 1 miliar akun.
Solopos.com, WASHINGTON – Mantan eksekutif Yahoo, menyebutkan jumlah akun yang diretas kemungkinan lebih dari 500 juta. Peretas diperkirakan membobol 1-3 miliar akun.
Seorang eksekutif yang dirahasiakan namanya tersebut mengatakan sistem back-end Yahoo telah diatur sedemikian rupa. Namun dengan jenis pelanggaran yang dilaporkan akan memiliki dampak yang lebih besar dari informasi pengguna.
“Saya percaya jumlah akun yang diretas lebih besar dibandingkan dari laporan,” ungkap mantan eksekutif tersebut, sebagaimana dilaporkan Bussiness Insider, Sabtu (1/10/2016), seperti dikutip Okezone.
Pada akhir 2013, CEO Yahoo Marissa Mayer pernah mengatakan perusahaannya memiliki 800 juta pengguna aktif bulanan secara global. Saat ini Yahoo telah memiliki lebih dari satu miliar pengguna.
Ia menerangkan, semua produk Yahoo menggunakan satu database pengguna utama atau UDB untuk mengautentikasi penggunanya. Sehingga saat pengguna masuk ke produk Yahoo seperti Mail, Finance, atau Sport akan memasukkan username dan password. Guna menyimpan kedua informasi tersebut, Yahoo meletakkannya ke satu tempat pusat untuk memastikan bahwa pengguna tersebut legal dan memungkinkan untuk mengakses akun.
“Itulah yang dapat mengganggu inti mahkota kredensial pelanggan Yahoo,” jelasnya. Yahoo diketahui telah melaporkan adanya peretasan pada semua layanannya pekan lalu. Sebanyak 500 juta akun pengguna berhasil dibobol informasi pribadinya. Diduga aksi peretasan tersebut terjadi pada 2014 dan baru diketahui pada 2016.