SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Hari batik akan diperingati Bandara Adisutjipto dengan menggelar fashion show batik
Harianjogja.com, SLEMAN-Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional yang jatuh pada 2 Oktober, PT Angkasa Pura 1 Bandara Adisutjipto menggelar fashion show batik pada Minggu (2/10/2016).
Selain menampilkan beberapa busana rancangan desainer profesional, fashion show ini juga akan menampilkan karya mitra binaan Bandara Adisutjipto.
Communication & Legal Section Head PT Angkasa Pura 1 Bandara Adisutjipto Liza Anindya Rahmadiani mengatakan, desainer profesional akan menampilkan 10 busana dan akan diperagakan oleh 10 model profesional. Sementara dari mitra binaan menampilkan sembilan busana ready to wear pria dan wanita.
“Khusus busana dari mitra binaan akan diperagakan oleh manajemen Angkasa Pura,” kata Liza dihubungi Harian Jogja, Sabtu (1/10/2016).
Ia mengatakan, selain bertujuan memperingati Hari Batik, acara Batik Fashion Show 2016 Adisutjipto International Airport ini untuk menyapa pelanggan yang ada di bandara. Harapannya, pengguna bandara baik dari turis domestik maupun mancanegara ikut menikmati hasil karya batik yang disajikan. Acara ini akan diselenggarakan mulai pukul 8.30-9.30 WIB di terminal A Adisutjipto.
Selain fashion show, acara yang baru pertama kali diselenggarakan di lingkungan Bandara Adisutjipto ini juga mengundang tiga pembatik yang akan melakukan live batik di lokasi fashion show.
“Dua pembatik dari Giriloyo. Kemudian satu pembatik namanya Mbak Trima dari Magelang ini adalah difabel. Semoga kehadirannya bisa memotivasi semangat pengunjung bahwa dengan keterbatasan masih bisa berkarya,” jelasnya.
Acara ini akan mengundang TNI AU, komunitas bandara, airlines, Pertamina, Dinas Pariwisata DIY, dan juga PT Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko (TWC). Dalam kesempatan ini Dinas Pariwisata akan turut menyumbang pertunjukan kesenian gamelan sementara dari TWC akan akan menampilkan tarian adat.
“Nanti kita akan ada icon batik juga yang berkeliling di loby terminal. Dia akan menggunakan kostum batik yang besar seperti di karnaval-karnaval itu dan pengunjung bisa foto selfie,” katanya.
Liza berharap, masyarakat yang menyaksikan pagelaran busana ini semakin mencintai batik sebagai warisan leluhur, terutama Jogja yang menjadi salah satu kota penghasil batik.