Soloraya
Sabtu, 1 Oktober 2016 - 19:19 WIB

Granat Berkarat Gegerkan Warga Bayat Klaten

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Granat ditemukan di Krakitan, Bayat, Klaten, Sabtu (1/10/2016). Granat berkarat yang masih aktif itu selanjutnya dievakuasi anggota Brimob. (Ponso Suseno/JIBi/Solopos)

Penemuan granat menggegerkan warga Bayat Klaten.

Solopos.com, KLATEN – Warga Krakitan dan sekitarnya dibuat geger dengan penemuan granat KO 60 di Batilan RT 002/RW 011, Krakitan, Bayat, Sabtu (1/10/2016) pukul 06.30 WIB.

Advertisement

Joko Sutriatmo, 36, menunjukkan lokasi penemuan granat di Krakitan, Bayat, Klaten, Sabtu (1/10/2016). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Kendati sudah berkarat, granat yang menempel di pematang sawah itu masih aktif. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com di lapangan, granat KO 60 itu kali pertama ditemukan seorang petani, Aseh Subakir.

Saat mencangkul sawah dan membersihkan rerumputan di areal sawah, Aseh Subakir menyentuh benda mirip granat. Lantaran takut, Aseh Subakir memberithukan ke salah satu tetangganya, Joko Sutriatmo, 36.

Advertisement

Oleh keduanya, keberadaan granat yang masih aktif itu dilaporkan ke pemerintah desa (pemdes) sebelum akhirnya dilaporkan ke bintara pembina desa (Babinsa) Krakitan, Serda Fajar Suseno. Evakuasi granat tersebut dilakukan tim penjinak bom dari Brimob.

“Semula, Pak Bakir [Aseh Subakir] menggarap lahan di lokasi penemuan granat itu. Lokasi itu akan ditanami tanaman jagung. Saat bersih-bersih rumput, Pak Bakir melihat benda mencurigakan yang belakangan diketahui granat itu. Memang, di lahan itu sering digunakan latihan oleh anggota TNI,” kata Joko Sutriatmo, saat ditemui wartawan di Krakitan, Sabtu.

Joko mengatakan, kabar penemuan granat itu langsung menarik perhatian warga. Sejumlah warga yang penasaran dengan kabar itu langsung mendatangi lokasi penemuan granat. Kendati akses menuju lokasi penemuan cukup terjal karena berupa perbukitan, sejumlah warga nekat ingin melihat kondisi granat dari jarak dekat.

Advertisement

“Sudah banyak yang melihat granat itu. Awalnya ada rasa takut juga.Lantaran penasaran ingin melihat granatnya, sebagian warga di sini tidak takut lagi. Di lokasi penemuan itu juga dijaga aparat keamanan. Sekali pun daerah perbukitan itu pernah digunakan sebagai latihan perang para anggota TNI, penemuan granat seperti ini baru kali pertama,” katanya.

Terpisah, Kapolres Klaten, AKBP Faizal, mengaku sudah menerima penemuan granat yang masih aktif itu di Krakitan. Selanjutnya, penanganan penemuan granat itu diserahkan ke anggota Brimob.

“Yang saya tahu sudah dievakuasi oleh tim Brimob. Apakah, granat itu akan diledakkan atau tidak? Silakan tanya ke Brimob [Detasemen C Pelopor Satbrimbo Polda Jateng di Solo]. Untuk daya ledaknya, silakan tanya ke Brimob juga apakah berdaya ledak tinggi atau tidak? Yang jelas, penanganan penemuan granat seperti itu dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP),” katanya.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif