SOLOPOS.COM - Ekspresi dua pemain Bayern Munchen, Franck Ribery dan Thomas Muller, setelah kalah dari Atletico Madrid. (Reuters / Sergio Perez)
Liga Champions menyajikan kekelahan Bayern Munchen dari Atletico Madrid.
Solopos.com, MADRID — Rekor sapu bersih kemenangan Bayern Munchen di bawah Carlo Ancelotti musim ini runtuh di tangan Atletico Madrid. The Bavarians, julukan Munchen, harus kembali menapak ke bumi setelah dibekuk pasukan Diego Simeone 0-1 pada laga Grup D Liga Champions di Stadion Vicente Calderon, Kamis (29/9/2016) dini hari WIB.
Kekalahan itu sekaligus membuka kenangan buruk saat Munchen disingkirkan Atletico di semifinal Liga Champions lima bulan lalu. Secara pribadi, hasil tersebut juga menuntaskan dendam Simeone pada Ancelotti. Dua tahun lalu Simeone gagal mengantar Atletico meraih titel Liga Champions setelah dipecundangi mantan tim besutan Ancelotti, Real Madrid.
Gol Yannick Ferreira-Carrasco pada menit ke-35 membuat seisi Stadion Vicente Calderon bergemuruh. Pemain Belgia ini memanfaatkan salah umpan pemain Munchen untuk kemudian berlari kencang menuju kotak penalti. Dengan percaya diri, dia melesakkan tembakan mendatar dari luar kotak penalti yang tak mampu dijangkau kiper Manuel Neuer.
Pelatih Atletico, Diego Simeone, menggambarkan kemenangan tersebut sebagai salah satu pencapaian terbaiknya selama melatih Los Rojiblancos. “Hari ini aku menyukai semuanya. Kami terus menekan Bayern sepanjang pertandingan. Kami juga melakukan seangan balik yang bagus,” ujarnya seperti dilansir Reuters, Kamis.
Pelatih Bayern, Carlo Ancelotti, pun kecewa tak berhasil meraih kemenangan kesembilan beruntun bersama Munchen. Namun Don Carlo optimistis tetap berpeluang menjuarai kualifikasi grup Liga Champions. Saat ini Munchen berjarak tiga poin dari pemimpin klasemen Atletico Madrid.
“Kekalahan selalu menyedihkan. Namun kami harus tetap melihat ke depan. Tim masih berpeluang menjuarai grup,” ujarnya seperti dikutip Bundesliga.com.
Sementara itu, kiper Munchen, Manuel Neuer, mengakui keunggulan Los Rojiblancos. “Atletico menunjukkan naluri membunuh yang tidak kami miliki hari ini. Namun kami masih punya kesempatan membalas di Munchen.”