Jogja
Jumat, 30 September 2016 - 18:20 WIB

PILKADA KULONPROGO : Zuhadmono-Iriani Resmi Mendaftar

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Zuhadmono Azhari dan BRAy Iriani Pramastuti memberikan keterangan kepada media massa usai mendaftarkan diri sebagai bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati untuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulonprogo, Kamis (29/9/2016).(Harian Jogja/Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Pilkada Kulonprogo memiliki dua balon.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Zuhadmono Azhari dan BRAy Iriani Pramastuti mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kulonprogo, Kamis (29/9/2016). Keduanya menjadi pasangan kedua sekaligus terakhir yang bisa diajukan gabungan partai politik (parpol) di Kulonprogo dalam pemilihan bupati dan wakil bupati dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2017.

Advertisement

(Baca Juga : PILKADA KULONPROGO : Baru Satu Pasang Maju, Masa Pendaftaran Paslon Diperpanjang Tiga Hari)

Zuhadmono dan Iriani diusung oleh tiga parpol, yaitu Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kekuatan koalisi tersebut mencapai 12 kursi atau 30 persen dari total kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kulonprogo sebanyak 40 kursi.

Proses pendaftaran Zuhadmono dan Iriani sempat diskors selama sekitar 15 menit karena menunggu surat kuasa dari Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Kulonprogo yang berhalangan hadir karena masih opname di rumah sakit. Namun, proses berikutnya berjalan lancar. Beberapa kekurangan pada berkas syarat calon maupun pencalonan bisa segera diperbaiki ditempat. Meski begitu, KPU Kulonprogo masih menemukan sejumlah kekurangan dalam persyaratan calon. “Ada syarat calon yang kurang tapi bisa dilengkapi di masa perbaikan nanti,” kata Ketua KPU Kulonprogo, Isnaini.

Advertisement

Zuhadmono dan Iriani berangkat ke KPU Kulonprogo dengan menaiki kereta kuda dengan diiringi pawai becak yang membawa perwakilan partai pengusung, yaitu Partai Gerindra, Partai Demokrat, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Para simpatisan lain juga ikut mengantarkan keduanya dengan mengendarai sepeda motor dan mobil.

Pawai pendaftaran Zuhadmono dan Iriani itu ternyata dimulai dari halaman rumah mantan bupati Kulonprogo, Toyo Dipo Santoso di wilayah Panjatan, Kulonprogo. Hal itu disebut Toyo merupakan permintaan dari pasangan calon.

Peran Toyo dalam proses pencalonan Zuhadmono dan Iriani sempat menimbulkan tanda tanya. Hal itu karena Toyo merupakan mantan bupati yang sebelumnya didukung PDI Perjuangan sebagai salah satu partai pengusung. Namun, kali ini dia justru tampak memberikan dukungan kepada pasangan yang bukan diusung partai berlambang kepala banteng itu. Toyo mengaku punya pemikiran lain.
“Pilkada itu berbeda dengan Pileg. Pileg itu melihat partai dan wakil partai. Kalau Pilkada kita memikirkan calon, bukan partainya,” ungkap Toyo, Kamis siang.

Advertisement

Toyo memaparkan, tim memang beberapa kali berkonsultasi kepadanya terkait pencalonan Zuhadmono dan Iriani. Menurut Toyo, keduanya adalah pribadi yang nasionalis dan demokratis.
“Meski diusung partai yang lebih sedikit, tetap bisa menang karena tergantung figur orangnya,” ucap dia.

Sementara itu, Zuhadmono mengaku meminta dukungan dari Toyo karena dianggap sebagai tokoh masyarakat yang dihormati di Kulonprogo. Soal rencana pendaftaran yang sempat mundur, dia menyatakan hanya membutuhkan waktu lebih lama untuk memantapkan dukungan dari berbagai pihak.

“Kami ingin didukung semua elemen masyarakat untuk maju Pilkada,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif