News
Jumat, 30 September 2016 - 18:00 WIB

Jokowi Tagih Pembangunan Trotoar Jakarta ke Ahok

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Harian Jogja)

Presiden Jokowi menagih pembangunan trotoar Jakarta ke penerusnya, Ahok.

Solopos.com, JAKARTA — Proyek mass rapit transit (MRT) dan light rail transit (LRT) di Jakarta disorot oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mempertanyakan kelanjutan pembangunan trotoar kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Advertisement

Trotoar dimaksud adalah yang berukuran lebar dan terletak di Jl. Sudirman dan Jl. MH Thamrin. “Saya sampaikan kalau trotoar Monas sampai Bundaran HI, sampai akhir tahun pasti beres,” kata Ahok seusai kunjungan MRT bersama Presiden Jokowi, Jumat (30/9/2016).

Meski begitu, dia memaparkan bahwa pengerjaan trotoar dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) ke Semanggi mengalami penundaan lantaran pada kawasan tersebut menjadi pertemuan proyek transportasi massal yakni LRT, MRT, dan juga bus rapit transit (BRT). “Presiden pengin trotoar yang lebar sampai Patung Pemuda Senanyan. Kami akan kerjakan dari Semanggi sampai Patung Pemuda Senayan dan dari Bundaran HI ke Monas sampai akhir tahun,” katanya.

Sedangkan untuk pembangunan trotoar dari Semanggi hingga Patung Bundaran Senayan akan diselesaikan akhir tahun ini juga. “Januari sudah mulai kelihatan bentuk trotoar yang kami maksud seperti apa,” tuturnya.

Advertisement

Sementara itu, progres konstruksi LRT yang dikerjakan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. untuk lintas pelayanan 1 Cawang-Cibubur sepanjang 14,5 km telah mencapai 15%. Secara total, progres lintas pelayanan 3 yang menghubungkan Cawang-Bekasi Timur sepanjang 18,5 km baru mencapai 6%.

Sementara itu, lintas pelayanan 2 Kuningan Dukuh Atas sepanjang 10,5 km masih dalam tahap persiapan detail desain dan koordinasi dengan Dinas Pemprov DKI Jakarta. Presiden Joko Widodo menginginkan proyek LRT Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi-yang baru dilakukan groundbreaking pada September 2015 tersebut dapat sudah tersambung sampai Cawang pada 2018.

“Progresnya sangat cepat dan kita harapkan 2018 bisa sambung sampai Cawang,” katanya seusai meninjau pembangunan LRT. Selain itu, Kepala Negara menyatakan bahwa proyek LRT Jakarta yang akan dibangun oleh PT Jakarta Propertindo dan merupakan kewenangan Pemprov DKI Jakarta akan segera dimulai pada Oktober.

Advertisement

“Tanda tangan kontrak dan langsung mulai. Sekarang sudah dalam proses pembersihan, sudah dalam proses land clearing, artinya sudah dimulai,” ujarnya.

Jokowi mengatakan akan terus mengecek ke lapangan secara berkala untuk memastikan proyek prioritas tersebut berjalan sesuai rencana. “Kalau terlambat saya harus tahu, apakah masalah pembiayaan atau ada masalah teknis, atau pembebasan lahan, saya kira ini yang terus saya lakukan.”

Komisaris Utama Adhi Karya Fadjroel Rachman mengatakan saat ini tahap pengerjaan di lintas pelayanan 1 dan 3 yaitu pembangunan pondasi, pier, pier head dan ushaped girder. Sampai 2018, dia menargetkan tiga trase awal dari rencana enam trase sudah selesai dibangun, yakni Cibubur Cawang, Bekasi Timur-TMII dan TMII-Cawang.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan setelah konstruksi selesai, pengoperasian LRT akan diserahkan kepada PT Kereta Api Indonesia (Persero). Dia mengatakan pengadaan gerbong kereta nanti dilakukan lewat tender. “Bebas mau perusahaan dalam negeri atau luar negeri. Tapi yang jelas kita akan syaratkan penggunaan lokal kontennya harus diutamakan.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif