News
Jumat, 30 September 2016 - 06:10 WIB

Inilah Irawan, Bocah Kelas 1 SD yang Tinggal di Bajaj

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Irawan si Anak Bajaj (Facebook Arif Zulkifli)

Irawan tinggal di bajaj bersama ayahnya.

Solopos.com, JAKARTA – Tak seperti kebanyakan anak seusianya, Muhammad Irawan, punya kehidupan yang memprihatinkan. Sejak usiahnya satu tahun hingga kini menginjak 11 tahun, ia dan sang ayah tinggal bajaj.

Advertisement

Cerita mengenai Irawan awalnya diunggah oleh pengguna akun Facebook Arif Zulkifli, Sabtu (24/9/2016), pukul 08.38 WIB. Sang ayah, Riwahyudin, 54, mengaku ibunda Irawan sudah meninggal 10 tahun silam. Sejak saat itu, Riwahyudin bertekad merawat Irawan seorang diri.

Meski sudah berusia 11 tahun, Irawan masih duduk di bangku kelas 1 SD. Ia kini bersekolah di SD Negeri 05 Gondangdia. Irawan dan ayahnya biasa istirahat di daerah Stasiun Cikini. Tempat itu sudah seolah-olah menjadi tempat tinggal keduanya.

Mereka memanfaatkan fasilitas toilet umum untuk keperluan mandi, cuci, dan kakus (MCK). Sebelum berangkat mencari penumpang, Riwahyudin mengantar Irawan ke sekolah. Tengah hari, saat Irawan pulang sekolah, ia berjalan menuju pangkalan bajaj di dekat Stasiun Cikini menunggu ayahnya datang.

Advertisement

Saat malam tiba, Riwahyudin memarkir bajajnya di area Stasiun Cikini. Irawan biasa tidur di jok penumpang, sedangkan ayahnya di kursi sopir. “Dulu saat masih bayi, bajaj ini ditutup tripleks sebagai dinding, kini Irawan telah cukup kuat “berkamar” di petak semeter persegi itu,” ungkap sang ayah seperti dituliskan pengguna akun Arif Zulkifli.

Informasi yang diunggah pengguna akun Arif Zulkifli itu menumbuhkan simpati dari ribuan pengguna Internet (netizen). Berdasarkan pantauan Solopos.com, Rabu (28/9/2016), kisah hidup Irawan sudah dibagikan lebih dari 1.600 netizen. (Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)

 

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif