SOLOPOS.COM - Ratusan pengemudi ojek online Go-Jek di DIY aksi unjukrasa di kantor Go-Jek Indonesia Perwakilan DIY, Jalan Tentara Zeni Pelajar, Kecamatan Jetis, Senin (15/8/2016). (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)
Wanita driver Gojek yang tak terima dipukul ojek pangkalan (opang) mengacungkan pisau dan obeng.
Solopos.com, JAKARTA — Perselisihan kembali terjadi antara pengendara ojek pangkalan dan ojek online. Kali ini, seorang pengendara ojek online, Habibah, 48, yang menjadi korban pemukulan oleh tukang ojek pangkalan (opang).
“Pada Kamis [29/9/2016] sekitar pukul 19.30 WIB, terjadi kesalahpahaman antara driver Gojek dengan opang di depan Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang menyebabkan tindakan pemukulan terhadap driver Gojek bernama Ibu Habibah,” ujar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, Jumat (30/9/2016).
Kejadian ini bermula saat Habibah yang merupakan driver Gojek mengantarkan penumpangnya ke Stasiun Kebayoran Lama. Usai menurunkan penumpang, korban memegang ponselnya dan kemudian didatangi oleh dua orang pengendara ojek pangkalan yang kemudian mengusirnya.
Habibah yang tidak merasa mengambil penumpang dari lokasi pengantaran pun membela diri. Namun, salah seorang pengendara opang disebut menamparnya. Cekcok pun terjadi dan Habibah meraih pisau milik pedagang yang berada di lokasi. Dia mengacungkan pisau itu ke arah dua orang pengendara opang.
“Dia tidak terima dengan sikap opang dan mengambil pisau milik pedagang dan mengacungkannya. Saksi di TKP sempat melerai dan menarik pisau itu, tapi Habibah kembali mengacungkan obeng,” jelas Tubagus.
Saksi di sekitar tempat kejadian kemudian melaporkan kejadian ini pada polisi. Saat ini, korban dan sejumlah saksi sedang dalam proses pemeriksaan oleh pihak berwajib.