Jateng
Kamis, 29 September 2016 - 05:50 WIB

PRAKIRAAN CUACA : BMKG Jateng Minta Warga Soloraya Waspadai Cuaca Ekstrem

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi banjir Solo tahun 2013 (Burhan Aris N/JIBI/Solopos)

Prakiraan cuaca BMKG Jateng mengungkap terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Soloraya. Masyarakat pun diminta waspada terutama dengan ancaman banjir dan tanah longsor.

Semarangpos.com, SEMARANG – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jawa Tengah (Jateng) memprediksi cuaca ekstrem yang disertai dengan curah hujan dalam intensitas tinggi akan melanda sebagian besar wilayah Jateng, termasuk Soloraya, dalam tiga hari ke depan, Kamis-Sabtu (29/9-1/10/2016).

Advertisement

Pernyataan ini disampaikan BMKG menanggapi cuaca ekstrem yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di beberapa daerah, termasuk sebagian wilayah Soloraya. “Untuk tiga hari ke depan hampir seluruh wilayah Jateng akan dilanda hujan yang sangat lebat. Termasuk wilayah Soloraya. Cuaca ini merata hampir di sebagian besar wilayah Jateng mengingat kondisi awan yang merata di semua wilayah,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi BMKG Jateng, Agus Sudaryatno, saat dihubungi Semarangpos.com, Rabu (28/9/2016).

Agus menambahkan cuaca hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Selasa (27/9/2016) malam-Rabu pagi diperkirakan belum seberapa dibanding curah hujan yang akan terjadi dalam beberapa hari ke depan. Namun, curah hujan lebih tinggi itu diprediksi akan berlangsung dalam waktu singkat. “Kemungkinan curah hujan beberapa hari ke depan sekitar 50 mm. Namun, curah hujan ini hanya akan terjadi sekitar 15 menitan. Beda dengan yang semalam [Rabu dini hari] curah hujannya lebih kecil tapi berlangsungnya lebih lama,” imbuh Agus.

Dengan curah hujan lebat dan terjadi dalam waktu singkat itu, Agus pun meminta warga di bantaran sungai untuk berhati-hati. Pasalnya, dengan hujan yang cukup deras akan mudah menyebabkan datangnya banjir. “Selain warga di bantaran sungai, bahaya juga mengancam warga yang berada di dataran rendah. Curah hujan yang lebat bisa menyebabkan turunnya longsor. Kalau Soloraya yang potensi longsor tentu wilayah-wilayah dataran tinggi, seperti di Tawangmangu, Karanganyar,” tegas Agus.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif