News
Kamis, 29 September 2016 - 18:30 WIB

PILKADA JAKARTA : Sindir Ahok, Sandiaga: Sayang Sekali 3 Tahun Tak Dapat WTP!

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bakal calon gubernur DKI Sandiaga Salahuddin Uno menyapa warga pada kegiatan penyerapan aspirasi masyarakat di Jl. Cendrawasih Kelurahan Sukabumi Utara, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (29/3/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Fauziyyah Sitanova)

Pilkada Jakarta mulai panas. Sandiaga Uno menyindir laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta yang tak dapat predikat wajar tanpa pengecualian (WTP).

Solopos.com, JAKARTA — Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengklaim 97% harta kekayaan yang dimilikinya ada di Indonesia. Hal itu disampaikannya saat menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai persiapan mengikuti Pilkada Jakarta 2017.

Advertisement

“Ini untuk konfirmasi dari berita-berita yang banyak keluar, ternyata hasilnya jauh lebih sedikit dan 97% nilai harta dan kekayaannya saya itu ada di Indonesia. Itu menunjukkan bahwa tudingan-tudingan bahwa kita melakukan penyimpanan aset di luar negeri itu saya bantah dengan data yang saya sampaikan ke KPK,” kata Sandiaga seusai menyerahkan LHKPN ke Kantor KPK di Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (29/9/2016).

Sandiaga juga menyindir laporan keuangan Pemprov DKI Jakarta yang belum mendapatkan predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) sejak Ahok menjadi gubernur. Dia pun berjanji akan mengembalikan predikat tersebut ke DKI.

“Insya Allah Wajar Tanpa Pengecualian. Jadi sayang sekali Jakarta selama tiga tahun, laporan keuangannya belum Wajar Tanpa Pengecualian, saya berkomitmen bersama Mas Anies, salah satu tolok ukur di tahun 2017 nanti kita hadirkan laporan keuangan yang betul-betul akuntabel dan WTP,” kata Sandiaga.

Advertisement

Menurutnya, penyerahan LHKPN ke KPK merupakan langkah awal pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno untuk menunjukkan komitmen mendukung tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel. “Ini langkah awal menurut saya sangat-sangat komit dengan mas Anies untuk mendukung tata kelola dari proses yang sangat transparan dan akuntabel. Kebetulan ‘background’ saya akuntan jadi saya tahu sekali bahwa pendapat itu sangat baik,” kata Sandiaga.

Sandiaga yang berpasangan dengan Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2017 diusung oleh partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah turun ke masyarakat Jakarta selama 12 bulan. Menurutnya, masyarakat Jakarta menginginkan pemimpin baru yang betul-betul bersih dan bukan hanya pencitraan, tapi secara komitmen.

Dia juga mengharapkan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur DKI Jakarta yang lainnya juga melaporkan harta kekayaan yang disimpan di luar negeri secara transparan. “Kita juga harap pasangan lain juga melaporkan harta yang disimpan di luar negeri dalam bentuk bingkai yang transparan dan akuntabel. Karena untuk tata kelola pemerintahan yang baik berawal dari diri sendiri,” kata Sandiaga.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif