Jateng
Kamis, 29 September 2016 - 09:50 WIB

CUACA EKSTREM : BMKG Jateng Imbau Warga Hindari Berteduh di Pohon Rindang

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Cuaca ekstrem.(JIBI/Solopos/Dok.)

Cuaca ekstrem salah satu tips untuk menghadapinya diberikan BMKG Jateng.

Semarangpos.com, SEMARANG – Cuaca ekstrem yang melanda hampir seluruh wilayah Jawa Tengah (Jateng) membuat Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Jateng memberikan tips kepada masyarakat. Kepala BMKG Jateng, Tuban Wiyoso, mengimbau masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon yang rindang terutama saat cuaca ekstrem yang disertai hujan deras, petir, dan angin kencang.

Advertisement

“Untuk menghadapi cuaca ekstrem seperti itu ada baiknya masyarakat belajar untuk mengenali wilayahnya. Sehingga, dampaknya bisa diketahui dan tahu cara menghadapinya. Selain itu, usahakan juga jangan berteduh di bawah pohon rindang atau pun bangunan yang mudah roboh saat cuaca itu,” jelas Tuban saat dihubungi Semarangpos.com, Rabu (28/9/2016).

Tuban menambahkan saat ini memang hujan diprediksi akan kerap terjadi di sebagian besar wilayah Jateng. Hal tersebut dikarenakan saat ini juga sudah mulai memasuki musim penghujan. “Puncak musim penghujan itu akan terjadi nanti Januari. Tapi, saat ini mulai memasuki musim peralihan atau kemarau basah,” imbuh Tuban.

Musim kemarau basah ini, kemungkinan akan memunculnya awan  kumulonimbus. Jika awan ini muncul sudah dipastikan akan terjadi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang ditandai dengan kemunculan angin kencang.

Advertisement

“Ciri-ciri awan ini bisa diperhatikan. Kalau di lihat ke langit awannya berbentuk vertikal dan berwarna agak gelap. Sebelum itu muncul ditandai dengan cuaca yang sangat panas,” terang Tuban.

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG Jateng terhitung mulai Kamis-Jumat (29-30/9/2016), sebagian besar wilayah Jateng akan dilanda cuaca berawan saat pagi hari. Namun, saat siang maupun malam hari hampir semua wilayah mengalami hujan deras yang disertai angin kencang dengan kecepatan 20 km/jam.

Daerah-daerah yang mengalami cuaca panas berawan di pagi hari dan hujan pada siang hingga malam hari itu, antara lain yakni Ambawarawa, Bumiayu, Temanggung, Magelang, Wonosobo, dan seluruh wilayah Soloraya. Sementara, wilayah Semarang kemungkinan akan dilanda hujan lebat pada siang hari, namun cerah dan berawan pada pagi dan malam hari.

Advertisement

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif