SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/dok)
Pilkada Jogja, tes kesehatan secara detil untuk balon dilakukan.
Harianjogja.com, JOGJA — Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jogja mengambil sampel rambut pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Jogja di Rumah Sakit Jogja, Selasa (27/9/2016). Tes bebas narkoba melalui rambut ini sebelumnya tidak teragendakan.
Siang kemarin, BNNK Kota Jogja langsung membawa sampel rambut pasangan calon ke BNN pusat untuk diuji. Tes antinarkoba melalui rambut bisa mengetahui kandungan zat narkoba tiga bulan kebelakang. Sementara tes melalui urine hanya mengetahui sepekan kebelakang.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Jogja Bidang Pendidikan Politik, Sri Surani mengakui tes rambut dilakukan mendadak. Pihaknya pun mengapresiasi upaya BNN untuk memastikan semua calon walikota dan wakil walikota bebas narkoba.
Hanya, kata Rani, dari informasi yang diperolehnya bahwa uji laboratorium melalui rambut baru bisa diketahui kemungkinan dua hari kemudian. Sementara tahapan pilwalkot sudah terjadwal. KPU Kota Jogja harus menerima hasil tes kesehatan pada hari ini, Rabu (28/9/2016).
“Kami harus konsultasikan lagi ke KPU RI apakah hasil tes narkoba ini bisa menyusul atau tidak,” ujar Rani.
Sebelumnya BNN DIY menyatakan tes bebas narkoba melalui urine karena jika melalui rambut butuh waktu lama dan biaya yang tidak sedikit. Sementara tahapan pilwalkot sudah berjalan.
(Baca Juga : PILKADA JOGJA : Bakal Calon Tidak Sehat Terancam Gugur)
Kemarin petugas BNN Kota Jogja mengambil sampel 50 helai rambut dari masing-masing bakal calon. Pengambilan sampel rambut disaksikan oleh semua tim medis dan KPU. Sampel rambut kemudian dimasukkan dalam map warna coklat untuk dikirim ke Jakarta.