Jogja
Rabu, 28 September 2016 - 06:40 WIB

ORGANISASI KEPEMUDAAN JOGJA : Karangtaruna Kembangkan Ekonomi Kreatif

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Logo Karang Taruna (ist)

Sebagian besar karangtaruna yang aktif justru mampu mengembangkan kegiatan ekonomi kreatif di daerahnya masing-masing.

Harianjogja.com, JOGJA– Pengurus Karangtaruna DIY terus berupaya mengaktifkan kembali organisasi sosial itu terutama di akar rumput yang mati suri. Sebagian besar karangtaruna yang aktif justru mampu mengembangkan kegiatan ekonomi kreatif di daerahnya masing-masing.

Advertisement

Ketua Karangtaruna DIY GKR Condrokirono menjelaskan, karangtaruna di sejumlah daerah di DIY sejatinya memiliki potensi yang besar terutama di bidang pemberdayaan ekonomi. Tidak sedikit, pengurus karangtaruna yang justru menjadi penggerak ekonomi masyarakat, salahsatunya di Nglanggeran, Patuk, Gunungkidul. Kemudian ada di Argomulyo, Sedayu, Bantul dan Caturharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten, Sleman serta di lokasi lainnya seperti membuka usaha sablon.

“Bahkan karangtaruna yang di Caturharjo itu diberikan bantuan alat senilai Rp500 juta dari Gubernur karena mengembangkan beras organik dan masih banyak lainnya, jadi sebenarnya karangtaruna kita memiliki potensi besar,” ungkapnya saat ditemui di Kraton Kilen, Kompleks Kraton, Kota Jogja, Selasa (27/9/2016).

Meski demikian, ia mengakui dari 438 organisasi karangtaruna tidak semuanya bisa aktif. Oleh karena itu pengurus Karangtaruna DIY berupaya secara maksimal untuk merangkul pemuda dari berbagai latarbelakang untuk mengaktifkan kembali karangtaruna sebagai organisasi sosial. Pendampingan terus dilakukan dalam setiap kegiatan. Untuk urusan mengakses anggaran kegiatan, misalnya, dilakukan pendampingan agar berjalan sesuai aturan yang berlaku. “Termasuk ketika kami ke daerah, biasanya kami selalu mengajak bendahara, untuk memberikan pendampingan dalam pengelolaan anggaran,” ujar pemilik nama Raden Ajeng Nurmagupita ini.

Advertisement

Menurutnya, para aktivis karangtaruna murni bekerja sebagai relawan. Mereka tidak dibayar demi mengaktifkan organisasi. Karena semangat yang dibangun adalah untuk meningkatkan sikap kerelawanan. Tetapi, karangtaruna di wilayah DIY yang aktif, justru mereka mampu memberikan penghidupan seperti melakukan kegiatan ekonomi kreatif yang bermanfaat bagi warga. Pihaknya akan membangun langkah promotif, agar karangtaruna yang memiliki kemampuan tersebut bisa lebih diketahui masyarakat sehingga pemuda di sekitarnya bisa ikut bergabung.

Salahsatunya dengan membuat website Karangtaruna DIY yang di dalamnya nanti memuat berbagai konten karangtaruna daerah utamanya kemampuan dalam bergiat aktif di ekonomi kreatif. “Nanti kelompok karangtaruna di daerah bisa mengisi konten sehingga bisa dikenal masyarakat luas,” ungkap dia.

Sekretaris Karangtaruna DIY Didik Joko menambahkan, website tersebut adalah www.karangtarunadiy.or.id. Saat ini dalam proses pengerjaan konten. Ia berharap para pemuda bisa mengaksesnya dengan harapan bisa aktif kembali ke karangtaruna. “Nanti tiap daerah ada yang mengkoordinasikan untuk tim redaksinya, sehingga setiap ada kegiatan bisa dipublikasikan,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif