Teknologi
Rabu, 28 September 2016 - 18:10 WIB

Main Ponsel saat Hujan Bisa Tersambar Petir, Mitos atau Fakta?

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi sambaran petir. (positively.com)

Banyak orang beranggapan memainkan smartphone saat hujan bisa tersambar petir. Benarkah?

Solopos.com, SYDNEY – Banyak orang beranggapan menggunakan pensel saat hujan badai bisa tersambar petir. Nyatanya, anggapan itu hanya mitos dan tidak pernah terbukti secara ilmiah.

Advertisement

Asosiasi Telekomunikasi Mobile Australia atau Australian Mobile Telecommunications Association (AMTA) menjelaskan perangkat ponsel maupun smartphone tidak membuat seseorang tersambar petir meski dioperasikan di tengah hujan badai hebat sekalipun.

Dikutip Solopos.com dari laman resmi AMTA, Amta.org.au, Selasa (27/9/2016), faktor yang membuat seseorang tersambar petir menurut otoritas keamanan adalah jika orang tersebut berada di tanah tinggi, di ruang terbuka, serta di dekat perairan atau struktur logam besar dan pohon.

Smartphone meski memiliki kandungan logam, jumlahnya tidak cukup untuk memancing datangnya petir. Pernyataan senada juga diungkapkan oleh Badan Nasional Kelautan dan Administrasi Atmosfer Amerika Serikat (NOAA).

Advertisement

“Ponsel, logam kecil, perhiasan, dan sejenisnya tidak menarik petir. Petir cenderung menyambar benda tinggi. Jika seseorang bermain ponsel dan tersambar petir, itu bukan karena ponselnya tapi karena dia berada di tempat dan waktu yang salah,” papar John Jensenius, Ahli Petir NOAA.

Pernyataan tersebut didukung oleh Marry Ann Cooper, Profesor Bioteknologi di Universitas Illinois Chicago. Menurutnya petir menyambar pengguna smartphone adalah berita palsu (hoax) yang beredar di Internet sejak lama namun terlanjur dianggap fakta.

“Tak ada petir yang membahayakan pengguna ponsel. Dari banyak kasus yang saya tangani, beberapa memang tersambar petir saat memegang ponsel. Tapi bukan ponsel yang menyebabkan petir datang, melainkan karena mereka tidak memerhatikan cuaca dan kondisi sekitar,” ungkap Marry Ann.

Advertisement

Sementara menurut peraturan standar perlindungan di Australia justru sangat disarankan supaya tidak mematikan smartphone ketika hujan badai melanda. Tujuannya supaya pengguna bisa menghubungi nomor darurat setiap saat apabila ingin meminta bantuan.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif