Lifestyle
Rabu, 28 September 2016 - 22:10 WIB

Ladies, Ini Alasan Tak Perlu Malu Ungkap Ukuran Baju

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kampanye Nosizefitsall (instagram)

Kampanye #NoSizeFitsAll di media sosial Instagram.

Solopos.com, LONDON – Sebuah komunitas Women’s Equality Party (WEP) memulai sebuah gerakan sosial. Diberi nama #NoSizeFitsAll kampanye ini diluncurkan bersamaan dengan London Fashion Week yang digelar 22-25 September 2016.

Advertisement

Dilansir Today, Selasa (27/9/2016),  kampanye itu dilakukan untuk mendukung perempuan, khususnya untuk menghilangkan stigma konvensional yang menganggap mengungkap ukuran baju adalah hal tabu. Selain itu, kampanye itu juga menjadi sebuah kritik kepada penggiat industri fashion dunia yang seolah-olah menseragamkan ukuran ideal tubuh perempuan.

WEP merupakan organisasi politik yang mengedepankan isu-isu terkait perempuan. Organisasi tersebut didirikan pada 2015 oleh jurnalis bernama Catherine Mayer dan penulis bernama Sandi Toksvig.

Kampanye NoSizeFitsAll WEP (Instagram)

Advertisement

Berdasarkan pernyataannya, WEP menyebut satu dari lima perempuan di Inggris Raya memotong label ukuran bajunya. Tujuh puluh persen perempuan yang diwawancara WEP menyatakan hal yang sama. Tindakan itu dilakukan karena perempuan malu dengan ukuran tubuhnya.

Melalui kampanye ini WEP juga mengimbau para desainer London Fashion Week untuk membuat setidaknya dua contoh ukuran tiap produknya.

 

Advertisement

Pengguna Internet (netizen) dari berbagai negara merespons kampanye ini. Melalui media sosial Twitter dan Instagram respons bermunculan. Salah satunya dari pengguna akun Instagram @jencorcoran_pa, ia mengambil foto tiga bajunya dan semua ukurannya berbeda.

“Hari ini saya menggunakan baju ukuran 12, 14, dan 14, sesuai dengan ide #NoSizeFitsAll,” tulis pengguna akun Twitter @themoominthinks. (Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif