News
Rabu, 28 September 2016 - 13:10 WIB

KISAH UNIK : Pria Ini Beli Motor CBR Repsol 150 Cc Rp32 Juta Pakai Uang Koin Rp1.000

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pegawai Diler Motor Hitung Uang Koin Rp1.000 (Okezone)

Kisah unik ini terjadi Depok, Jawa Barat, saat ada konsumen yang membeli motor Rp32 juta menggunakan pecahan uang koin Rp1.000.

Solopos.com, DEPOK — Karyawan diler motor Honda Motocare Jalan Raya Sawangan No 5, Depok, Jawa Barat, terlihat sibuk. Bukan karena melayani pelanggan yang datang membeli motor, namun mereka sibuk menghitung uang receh yang dibawa konsumen saat ingin membeli motor.

Advertisement

Seperti dikutip Solopos.com dari Okezone, Rabu (28/9/2016), seorang konsumen menggunakan pecahan uang koin Rp1.000 saat akan membeli motor. Hal itu membuat karyawan diler kewalahan karena harus menghitung uang receh tersebut hingga Rp32 juta.

Koordinator Sales, Mia Sisilia, mengatakan salah seorang konsumen Setiadi warga Komplek Pancoranmas Permai Blok H 9, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoranmas, ingin membeli sepeda motor Honda jenis CBR Repsol 150 cc dengan uang pecahan Rp1.000.

Sesuai standar operasional prosedur, pihaknya tetap melayani konsumen selama uang tersebut masih berlaku di Indonesia. Mia menjelaskan, pada Minggu (25/9/2016), konsumen yang diwakilkan anaknya mendatangi showroom dengan mengendari sebuah mobil guna membawa uang pecahan tersebut yang dibungkus dalam 14 kantong plastik dan satu ember cat berkuran 25 kilogram dengan total Rp32 juta.

Advertisement

Lalu, pada Senin (26/9/2016) pukul 09.00, Mia mulai melakukan penghitungan dengan dibantu enam karyawan lainnya. Pembelian dengan mengunakan uang pecahan tidak hanya kali ini saja, sambung Mia, sebelumnya pada 2013, showroom tempatnya bekerja menerima konsumen yang membeli sepeda motor dengan uang pecahan Rp2.000, dan proses penghitungannya dilakukan selama dua hari.

“Waktu itu konsumen yang membeli sepeda motor berprofesi sebagai penjual bakso,” jelas Mia.

Dalam melakukan penghitungan, pihaknya sempat mengalami kesulitan dan harus teliti agar tidak terjadi kesalahan. Menurutnya, konsumen akan melunasi sisa pembayaran setelah motor tersebut telah dikirim ke rumahnya. “Kami sempat kaget, konsumen membeli kendaraan dengan uang Rp1.000, namun kami harus siap dan berusaha memberikan pelayanan sebaik mungkin,” kata Mia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif