Soloraya
Rabu, 28 September 2016 - 18:15 WIB

KECELAKAAN KLATEN : Gagal Menyalip Kendaraan, Siswa SMK Leonardo Tewas Tertabrak Motor

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan lalu lintas. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kecelakaan Klaten menimpa siswa SMK Leonardo Klaten di Kebonarum.

Solopos.com, KLATEN–Seorang siswa SMK Leonardo Klaten, Joni Mulyawan, 17, tewas setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di Jl. Kemalang-Basin, Rabu (28/9/2016) pukul 06.45 WIB. Pelajar kelas XII mengalami luka serius di dahi, dagu, dan tangan kiri mengalami memar.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, kecelakaan lalu lintas itu berlangsung di Karangduren, Kebonarum. Semula, Joni yang mengendarai sepeda motor Honda CB 150R berpelat nomor AD 4367 XJ melaju dari arah Kemalang menuju Basin. Tepat di Karangduren, Joni diketahui ingin menyalip kendaraan tak dikenal.

Di saat bersamaan, satu unit sepeda motor honda Beat berpelat nomor AD 2193 AEC yang dikendarai pelajar putri, Lintang Kalbu Jati, 16. Lantaran jarak sudah begitu dekat, dua sepeda motor yang dikendarai pelajar itu saling bertubrukan. Alhasil, Joni mengalami luka serius di wajah dan tangan. Hal yang sama, juga dialami Lintang. Tak berselang lama, Joni meregang nyawa di lokasi kejadian.

“Selain mengakibatkan munculnya korban meninggal dunia, kecelakaan itu juga mengakibatkan kerugian material senilai Rp1 juta [sepeda motor para pengendara mengalami rusak],” kata Kasatlantas Polres Klaten, AKP Kemas Indra Natanegara, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Faizal, kepada Solopos.com seusai kejadian.

Advertisement

Terpisah, Kanitlaka Satlantas Polres Klaten, Iptu Edy Prasetyo, mewakili Kasatlantas Polres Klaten, AKP Kemas Indra Natanegara, mengatakan kecelakaan yang melibatkan para pelajar itu diduga lantaran kurang hati-hati saat melintas di di Jl. Kemalang-Basin. Terlebih, kejadian tersebut berlangsung saat jam sibuk.

“Kan banyak yang melintas di sana [terutama para pelajar yang terburu-buru ingin masuk sekolah]. Selain itu, jalur di sana juga jalur galian C [banyak truk]. Di sini, peran orang tua, aparat kepolisian, sekolah, dan seluruh elemen masyarakat agar terus mengimbau para pelajar hai-hati saat berkendara. Terkadang, ada yang emosi saat di jalan sehingga terburu-buru dan kurang hati-hati,” katanya yang juga mewakili Kapolres Klaten, AKBP Faizal.

Terpisah, satpam SMK Leonardo Klaten, Arif, 33, mengatakan tewasnya Joni diketahui setelah memperoleh kabar dari petugas satlantas Polres Klaten. Jenazah Joni langsung dimakamkan di tempat permakaman umum (TPU) di desanya, yakni Balerante Kecamatan Kemalang.

Advertisement

Berdasarkan data yang dihimpun di Satlantas Polres Klaten, angka kecelakaan lalu lintas di Klaten periode Januari 2016-Agustus 2016 mencapai 500-an kejadian. Dari angka itu, korban meninggal dunia mencapai 13 orang, korban dengan luka berat sebanyak 75 orang, dan korban dengan luka ringan sebanyak 945 orang. Total kerugian material senilai Rp914,1 juta.

Satlantas Polres Klaten terus meningkatkan sosialisasi pentingnya berhati-hati saat mengendarai kendaraan, baik di lingkungan sekolah dan melalui pemerintah desa (pemdes).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif