Jogja
Rabu, 28 September 2016 - 18:20 WIB

INFRASTRUKTUR BANTUL : DAU Dipangkas, Proyek Jalan Terus

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi proyek pembangunan jalan tol. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Infrastruktur Bantul tetap dibangun meski anggaran dipangkas.

Harianjogja.com, BANTUL — Adanya Pemangkasan Dana Alokasi Umum (DAU) oleh pemerintah pusat tak mempengaruhi pengerjaan proyek infrastruktur di Kabupaten Bantul. Semua proyek infrastruktur sudah selesai dilelang dan siap jalan, Sementara itu beberpa proyek pengadaan barang dan jasa yang akan ditunda karena adanya pemangkasan DAU.

Advertisement

Kepala Bagian Administrasi Pembanguan, Sekretariat Kabupaten Bantul Bobot Ariffi’aidin mengatakan sedikitnya terdapat lebih dari 200 paket lelang proyek yang sebagian besar telah selesai prosesnya lelangnya, sehingga tidak terpengaruh adanya pemangkasan DAU. Kata dia untuk semua proyek infrastruktur sudah dilelang dan siap jalan.

“Kalau yang sudah prores lelang lanjut terus, tetap jalan,” ujar Bobot, Senin (26/9/2016).

Kendati demikian, lanjutnya sebagaian kecil proyek ada yang tertunda. Dia menyebut terdapat kurang dari 10 % atau kurang dari 20 paket proyek yang tertunda akibat pemotongan DAU. Paket proyek tersebut adalah meliputi pengadaan barang dan jasa, seperti Alat Tulis Kantor (ATK) dan komputer.

Advertisement

“Kalau infrasutruktur semuanya sudah selesai, yang jelas non infrastruktur, seperti pengadaan barang dan jasa yang belum proses lelang. Jumlahnya tidak ada 10%,” imbuhnya.

Bobot mengatakan kebanyakan proyek-proyek yang tertunda adalah proyek yang berada di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dia tidak menyebutkan SKPD apa saja yang ditunda proyeknya, namun kata dia proyek yang terdapat di SKPD belum melalui proses lelang sehingga dapat ditunda.

Sementara itu, meskipun tidak banyak, beberapa SKPD telah mengalami dampak akibat pemangkasan DAU. Salah satunya adalah Dinas Perbubungan yang harus menunda pengadaan timbangan portable dan sejumlah kebutuhan rutin harian seperti ATK dan perjalanan dinas.

Advertisement

“Tidak terlalu banyak berpengaruh karena 80% sudah jalan. Hanya pengadaan timbangan portable, lainya hanya yang rutin-rutin,” jelas kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bantul, Suwito.

Lain halnya dengan Kantor Pengelolaan Pasar yang memiliki lima proyek infrastruktur. Kata Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Bantul, Slamet Santosa, proyek revitalisasi pasar tradisional tidak terpengaruh adanya pemangkasan DAU. “Proyek revitasilasi pasar tradisional, lima pasar tetap jalan karena proses lelang sudah dilakasanakan sebelum ada ribut-ribut terkait penundaan DAU itu,” kata Slamet.

Sebelumnya Sekertaris Daerah Kabupaten Bantul, Riyantono mengatakan akibat dari pemangkasan DAU, proyek-proyek yang belum melalui proses lelang dapat ditunda terlebih dahulu. Dia menyebut hal itu hanya sementara sampai dengan awal 2017.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif