Jateng
Rabu, 28 September 2016 - 21:50 WIB

BENCANA SEMARANG : Pagar Sekolah Tertimpa Longsor, Siswa TK Permata Hati Diungsikan

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bencana alam tanah longsor (JIBI/Solopos/Dok.)

Bencana alam tanah longsor yang dipicu ambrolnya talut akibat guyuran hujan semalaman terjadi di Ngaliyan, Semarang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Ratusan peserta didik Taman Kanak-kanak (TK) Permata Hati, Ngaliyan, Semarang dilarikan ke rumah-rumah warga, Rabu (28/9/2016) pagi. Langkah itu diambil menyusul bencana tanah longsor yang terjadi akibat ambrolnya talut di tebing Bukit Beringin yang menerjang pagar TK itu.

Advertisement

Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang, Agus Haryono, menyebutkan akibat bencana tanah longsor yang dipicu ambrolnya talut itu, proses belajar mengajar di TK Permata Hati pun harus dihentikan untuk sementara. Siswa-siswi TK di Semarang itu pun akan menjalani proses belajar di rumah-rumah warga selama dua hari ke depan sambil menanti proses perbaikan bangunan sekolah selesai dilakukan.

“Kami tetap waspada meski kondisi di sekitar lokasi sudah terkendali. Tapi, untuk sementara demi rasa aman warga yang tinggal di lokasi rawan longsor kami ungsikan dulu, termasuk giat belajar mengajar di TK Permata Hati. Untuk proses belajarnya untuk sementara mungkin bisa dilakukan di luar sekolah atau di rumah warga,” ujar Agus saat dihubungi Semarangpos.com, Rabu.

Selain TK Permata Hati, di sekitar lokasi longsornya talut itu juga terdapat rumah-rumah yang didiami 40 kepala keluarga di RT 002/RW 003, Perumahan Permata Puri, Ngaliyan. Warga pun saat ini telah diimbau untuk mengungsi ke sanak saudara atau tetangga mereka lebih dulu hingga kondisi aman dari longsor.

Advertisement

“Hampir semua rumah penduduk di wilayah ini tidak aman. Yang aman atau rumah penduduk yang tidak perlu mengungsi adalah yang tinggal dalam radius 50 meter dari titik longsor,” terang Agus.

Agus mengaku saat ini pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Semarang dan pejabat Kecamatan Ngaliyan untuk penanganan bencana longsor lebih lanjut. “Saat ini kami fokus menangani dampak longsor susulannya,” terang Agus.

Seperti diberitakan sebelumnya, ambrolnya talut di Bukit Beringin, Ngaliyan, itu terjadi Rabu pagi sekitar pukul 08.30 WIB. Talut ambrol akibat hujan deras yang mengguyur Kota Semarang sejak Selasa (27/9/2016) hingga Rabu pagi.

Advertisement

Tak ada korban jiwa dalam insiden itu, hanya saja longsoran talut itu menimpa pagar TK Permata Hati hingga roboh dan mengenai dua rumah warga. Selain dua rumah warga, longsor juga berdampak pada dua sepeda motor dan satu mobil milik warga.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif