Soloraya
Rabu, 28 September 2016 - 10:35 WIB

BANJIR SOLO : Taman Cerdas Gandekan Tergenang, Begini Penampakannya

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kondisi Taman Cerdas Gandekan yang tegenang air luapan Kali Buntung, Rabu (28/9/2016) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Banjir Solo terus diwaspadai menyusul tingginya curah hujan.

Solopos.com, SOLO – Genangan air di Taman Cerdas Gandekan, Jebres akibat luapan air Kali Buntung tidak menimbulkan kerugian berarti.

Advertisement

Pantauan Solopos.com di lokasi, Rabu (28/9/2016) pukul 09.30 WIB, luapan genangan air di Taman Cerdas Gandekan tidak sampai masuk ke perpustakaan dan ruang komputer. Luapan Kali Buntung hanya menggenangi halaman Taman Cerdas setinggi mata kaki. Meski demikian, Taman Cerdas sulit diakses karena jalan di depan taman tergenang air cukup dalam.

Lurah Gandekan, Daliman, mengatakan luapan air Kali Buntung mulai menggenangi kompleks Taman Cerdas sejak subuh. Dia memastikan tidak ada barang maupun perabot di taman cerdas yang rusak akibat tergenang banjir. Menurut Daliman, petugas Taman Cerdas langsung mengevakuasi barang-barang penting seketika luapan air Kali Buntung datang.

“Saya habis subuh langsung ke sini [taman cerdas]. Saat saya datang, air dari Kali Buntung sudah masuk ke kompleks taman cerdas. Namun, air tidak terlalu tinggi hingga sampai masuk ke ruangan. Petugas juga sudah mengevakuasi. Jadi tidak ada barang tergenang hingga rusak,” kata Daliman saat ditemui Solopos.com di Taman Cerdas Gandekan, Rabu pagi.

Advertisement

Daliman menyampaikan banjir kali ini tidak separah pada Juli lalu. Dia memprediksi air di taman cerdas akan surut dalam waktu dua jam apabila tidak terjadi hujan lagi. Menurut Daliman, air Kali Buntung akan surut apabila air di Kali Pepe juga surut. Sementara itu, dia memastikan tidak ada warga Gandekan yang mengungsi selama hujan deras mulai Selasa (27/9/2016) malam.

“Kalau Kali Pepe surut, kali sini [Kali Buntung] juga surut. Saya sudah keliling, syukur tidak ada warga yang sampai mengungsi,” jelas Daliman.

Disinggung soal antisipasi bencana, Daliman menyebut, pemerintah kelurahan tidak mempunyai dana khusus. Dia menyebut dana penanganan bencana menjadi kewenangan BPBD Solo. Daliman menilai penting pemerinah kelurahan memegang dana penanganan bencana mandiri untuk memberikan pelayanan secara cepat kepada warga yang terdampak bencana.

Advertisement

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif