Teknologi
Rabu, 28 September 2016 - 00:10 WIB

APLIKASI SMARTPHONE : Jokowi Sebut Blackberry Messenger Kini Milik Indonesia

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Blackberry Messenger (Imore.com)

Aplikasi smartphone BBM dimiliki Indonesia 100 persen kata Jokowi.

Solopos.com, JAKARTA – Aplikasi perpesanan instan pada smartphone, Blackberry Messenger (BBM) sudah dimiliki Indonesia sepenuhnya. Itu diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Advertisement

Jokowi dalam Rapat Terbatas tentang Ekonomi Digital juga berharap supaya BBM ke depannya bisa dijadikan sebagai platform perpesanan instan asli Indonesia serta dapat bersinergi dengan platform e-commerce untuk membangun perekonomian negara.

“Kita harapkan seluruh hal yang berkaitan dengan e-commerce baik ritel dan logistic platform-nya nempel ke BBM khusus yang nantinya betul-betul kita siapkan menjadi platform asli Indonesia,” ungkap Jokowi sebagaimana dikutip Solopos.com dari Kantor Berita Antara, Selasa (27/9/2016).

Indonesia Miliki Alibaba.com
Dalam kesempatan itu Jokowi juga mengaku ingin Indonesia segera memiliki platform e-commerce seperti Alibaba.com yang memegang peranan besar dalam perekonomian Tiongkok. Tercatat 30 persen warga Negeri Tirai Bambu menjalankan bisnisnya via Alibaba.com dan terus bertambah setiap tahunnya.

Advertisement

“Alibaba betul-betul merajai dunia karena kepemilikan logistic platform dan juga retail platform. Mereka sangat menguasai dan mau tidak mau itu juga yang harus kita miliki di Indonesia. Di segi platform, retail platform yang apa, yang nantinya bisa menjadi prinsipal dan brand Indonesia sendiri,” papar Jokowi.

Presiden yang sering muncul di Youtube lewat saluran putranya, Kaesang Pangarep itu optimistis dengan pengguna Internet mencapai 93,4 juta serta modal yang kuat, bukan tidak mungkin Indonesia menjadi pusat ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.

Namun untuk mencapai cita-cita itu Indonesia harus bergegas supaya tidak tertinggal. Presiden juga meminta para pelaku bisnis untuk memprioritaskan pebisnis pemula atau start up untuk mendapatkan akses permodalan.

Advertisement

“Lakukan deregulasi besar-besaran bisnis e-commerce. Dan hal lain yang tak boleh dilupakan latihan untuk pengembangan kapasitas. Ini penting bagi pemula e-commerce sehingga semakin mampu bersaing di dunia bisnis,” imbuh Jokowi

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif