Teknologi
Selasa, 27 September 2016 - 01:30 WIB

Stasiun Antariksa Tiongkok Bahayakan Bumi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Tiangong 1 (space.com)

Stasiun antariksa Tiangong-1 diprediksi kembali ke Bumi pada 2017.

Solopos.com, CINA – Stasiun antariksa milik Tiongkok, Tiangong-1, disebut sudah selesai digunakan untuk menjalankan misi. Alhasil, stasiun antariksa seberat 8.5 ton diprediksi kembali memasuki atmosfer bumi pada 2017.

Advertisement

Tiangong-1 atau juga disebut sebagai Istana Surgawi diluncurkan pada 2011. Sejak saat itu stasiun antariksa itu digunakan untuk simbol politik. Tiangong-1 menempatkan Tiongkok sebagai salah satu negara paling maju dalam terobosan antariksa.

“Tiangong-1 telah menyelesaikan misinya. Oleh karena itu stasiun antariksa itu akan kembali memasuki atmosfer bumi di semester kedua tahun 2017,” ungkap Wu Ping, Deputi Direktur Misi Antariksa Cina, seperti dikutip The Guardian, dari Kantor Berita Xinhua, Rabu (21/9/2016).

Dijelaskan juga, sebagian besar pecahan stasiun antariksa akan terbakar saat melintasi atmosfer bumi. Hal ini berarti akan ada beberapa pecahan yang tidak habis terbakar atmosfer bumi sehingga menabrak bumi.

Advertisement

Hal in sontak menjadi polemik di antara pakar astronomi dunia. Jonathan McDowel, Astrofisikawan Universitas Harvard memberikan komentarnya.

Menurut Jonathan, pengumuman itu seperti mengonfirmasi spekulasi bahwa Tiongkok sudah tidak memiliki kendali atas Tiangong-1. Jika sudah seperti itu, hampir tidak mungkin memprediksi lokasi jatuhnya pecahan stasiun antariksa itu.

“Sedikit saja kondisi atmosfer berubah, pecahan yang harusnya jatuh di benua A bisa terlempar ke benua B,” ungkap Jonathan. Astrofisikawan yang juga pegiat industri antariksa itu juga menegaskan kerusakan bisa berakibat fatal bagi individu, tapi tidak massal.

Advertisement

Menanggapi spekulasi yang beredar, Wu Ping menegaskan, Tiongkok  selalu memiliki standar tinggi dalam penanganan pecahan stasiun antariksa. Sejauh ini agen antariksa Cina masih memonitor status Tianggong-1 dan akan memberikan pengumuman awal jika ada kemungkinan tabrakan.

“Jika diperlukan, Tiongkok akan merilis pengumuman internasional mengenai jatuhnya Tiangong-1,” tegas Wu Ping (Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif