News
Selasa, 27 September 2016 - 08:10 WIB

KISAH UNIK : Pasangan Ini Jadi Bukti Cinta Sehidup Semati Itu Nyata

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Don dan Margaret Livensgood (Today via Pattie Livengood Beaver)

Kisah unik kali ini tentang pasangan yang sudah 59 tahun menikah.

Solopos.com, NORTH CAROLINA – Don, 84, dan Margaret Livengood, 80, menjadi bukti cinta sehidup semati memang ada. Dilansir Today, Jumat (23/9/2016), pasangan asal North Carolina, Amerika Serikat itu menghabiskan waktu-waktu terakhirnya bergandengan tangan.

Advertisement

Sang istri, Margaret meninggal terlebih dahulu, sembilam jam kemudian Don menyusulnya dengan damai.

Pasangan yang menikah pada 15 Juni 1957 itu opname di hari yang sama. Don menderita gangguan di paru-parunya sehingga sulit bernapas. Sedangkan Margaret mengidap kanker dan komplikasi.

Advertisement

Pasangan yang menikah pada 15 Juni 1957 itu opname di hari yang sama. Don menderita gangguan di paru-parunya sehingga sulit bernapas. Sedangkan Margaret mengidap kanker dan komplikasi.

Keduanya ditempatkan di satu ruangan. Namun, hal itu tidak berlangsung lama. Kondisi Don memburuk sehingga harus dipindahkan ke Intensive Care Unit (ICU) di lantai yang berbeda. Hal ini membuat Don terlihat cemas mengkhawatirkan kondisi istrinya.

“Setelah mereka dipisahkan, sangat jelas terlihat kecemasan di wajah Don,” jelas Dr. Randy Schisler, seperti dikutip Today. Putri dari Don dan Margaret, Pattie Beaver, juga harus bekerja ekstra naik turun lantai untuk menjaga orang tuanya.

Advertisement

“Saat keduanya bertemu, segala kecemasan di wajah Don hilang seketika. Dia sedikit lebih santai, dan merasa masih bisa merawat istrinya,” ungkap Dr. Randy.

Saat keduanya bersama, Don menjadi banyak bicara. Ia menceritakan masa-masa indah yang dilakukannya bersama Margaret. Cerita itu terus berlanjut meskipun Margaret lebih sering tak sadarkan diri.

Don dan Margaret bergandengan tangan (Today via Pattie Livengood Beaver)

Advertisement

Pada 15 Agustus 2016, keduanya kembali bertemu di ruang Don. Mereka bergandengan tangan sepanjang waktu. Pukul 08.00 waktu setempat Margaret dinyatakan meninggal dunia. Sore harinya, pukul 17.19, Don menyusul sang istri.

“Berdua, mereka [Don dan Margaret] menemukan persahabatan yang abadi, membesarkan keluarga, membangun pernikahan yang indah, dan beribadah,” ungkap Pattie. Ia  juga berterima kasih kepada pihak rumah sakit yang membuat kebersamaan orang tuanya hingga akhir waktu menjadi mungkin.(Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif