Lifestyle
Senin, 26 September 2016 - 06:00 WIB

TOURING MOTOR : Ingat, Jangan Ngebut Meski Ketinggalan Rombongan!

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasitouringsepeda-motor (Istimewa/westofthei.com)

Touring motor jika ketinggalan rombongan jangan ngebut untuk menyusul.

Solopos.com, JAKARTA — Dalam kegiatan touring atau perjalanan beramai-ramai mengendarai sepeda motor tidak jarang ada peserta yang ketinggalan rombongan. Nah, bagi peserta yang tertinggal sangat disarankan jangan ngebut untuk menyusul!

Advertisement

Ketika touring motor, seorang peserta dituntut untuk selalu menjaga jarak dengan peserta lainnya. Tetapi lampu merah, kondisi lalu lintas yang ramai, hingga motor yang kehabisan bensin kerap kali membuat rombongan terpecah sehingga ada peserta yang tertinggal.

Ketua Harian Women On Wheels (WOW), Meilana Laissegar, menyarankan agar para peserta tidak perlu panik apalagi tancap gas mengejar rombongan dengan kecepatan tinggi. Peserta cukup berjalan dengan kecepatan normal hingga dihampiri sweeper, orang yang bertugas mencari peserta yang tercecer saat touring.

“Kalau sudah ketinggalan pasti ngebut, itu salah. Itu yang bisa bikin kecelakaan. Dalam touring ada sweeper. Tunggu saja nanti akan menghampiri. Jadi tetap santai, manfaatkan alat komunikasi atau peta supaya bisa bertemu dengan rombongan lain di lokasi yang sudah disepakati,” terang Meilana seperti dilansir laman Okezone, Sabtu (24/9/2016).

Advertisement

Ketua Umum WOW, Inge Wijaya menambahkan setiap kegiatan touring sebaiknya dilengkapi kapten, sweeper, dan petugas lain yang diperlukan. Selain itu peserta juga wajib mengenali masing-masing petugas.

“Itu perlu karena sepeda motor cc [kapasitas] mesinnya beda-beda, tangkinya juga beda-beda. Jadi bisa kasih kode kalau bensin habis atau ada hal lain, petugas touring akan kasih tahu ke pemimpin supaya berhenti atau bagaimana,” papar Inge.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif