News
Senin, 26 September 2016 - 20:00 WIB

TAAT PRIBADI DITANGKAP : Pengikut Penggandaan Uang Percaya Dimas Kanjeng Tak Ditangkap

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Taat Pribadi (baju ungu) saat ditangkap polisi 22 September 2016 (Youtube)

Taat Pribadi ditangkap polisi.

Solopos.com, SURABAYA — Taat Pribadi yang biasa dikenal dengan nama panggilan Dimas Kanjeng atau Kanjeng Dimas Taat Pribadi ditangkap Polda Jawa Timur terkait dengan pembunuhan santri padepokan Taat Pribadi, Abdul Gani.

Advertisement

Taat Pribadi selama ini dikenal dengan kiai yang melakukan praktek penggandaan uang. Penangkapannya ternyata tidak dipercayai pengikut atau santri atau pasien penggandaan uang di padepokan Taat Priabdi di Dusun Sumber Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Probolinggo, Jawa Timur.

Pengikut Taat Pribadi meyakini yang ditangkap bukan Taat Pribadi yang asli. (Penggandaan Uang Taat Pribadi)

Advertisement

Pengikut Taat Pribadi meyakini yang ditangkap bukan Taat Pribadi yang asli. (Penggandaan Uang Taat Pribadi)

Sebagaimana dikutip Okezone, Senin (26/9/2016), Kapolda Jawa Timur Irjen Anton Setiaji akan menggelar pertemuan dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forpimda) untuk melakukan rehabilitasi kepada para pengikut atau korban penggadaan uang.

“Kemarin saya sudah perintahkan Kapolres Probolinggo agar menggelar pertemuan dengan Forkopimda setempat. Nanti akan akan bertemu dengan Gubernur Jatim dan Pangdam untuk membicarakan korban Taat Pribadi,” kata Anton di Mapolda Jatim, Senin (26/9/2016).

Advertisement

“Mereka bertahan karena meyakini bahwa yang ditangkap polisi bukan Taat Pribadi asli. Mereka juga masih berharap uang yang mereka setorkan ke padepokan akan kembali dengan jumlah berlipat. Kemungkinan mereka akan direhabilitasi,” jelas Anton.

Terhadap kasus Taat Pribadi ini, penyidik masih fokus untuk mendalami keterlibatan pria berusia 46 tahun yang diduga sebagai otak pembunuhan dua penghuni yayasan tersebut. Sementara untuk praktik penggandaan uang akan didalami kemudian. “Kami fokus kasus pembunuhannya,” ujarnya.

Seperti diketahui, Taat Pribadi atau yang dikenal dengan sebutan Dimas Kanjeng Taat Prbadi ini ditangkap oleh Petugas Gabungan dari Polres Probolinggo dan Polda Jatim pada Kamis 22 September 2016. Ia ditangkap karena diduga menjadi otak pembunuhan Abdul Gani.

Advertisement

Penangkapan ini cukup menghebohkan warga dan sejumlah pengikut Taat Pribadi yang ada di lokasi yayasan itu karena dalam penangkapan ini polisi mengerahkan 600 personel.

Selanjutnya, Taat pribadi ini digelandang ke Mapolda Jatim untuk menjalani pemeriksaan. Taat Pribadi ini heboh dengan praktik penggandaan uang. Bahkan, beberapa videonya banyak tersebar di Youtube. Salah satunya berjudul Heboh Hitung Duit “Mas Kanjeng Kun Fayakun’.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif