Lifestyle
Senin, 26 September 2016 - 19:10 WIB

SERBA LIMA : Wisata Wonogiri 5 Pantai Ini Layak Dijelajahi

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pantai Klothok dari Bukit Sembukan Wonogiri (Mariyana Ricky/JIBI/Solopos)

Serba lima kali ini mengenai wisata Wonogiri, wisata pantai.

Solopos.com, WONOGIRI — Serba lima, lima wisata pantai Wonogiri ini layak Anda jelajahi. Wilayah paling selatan Soloraya tersebut punya sederet destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi.

Advertisement

Selain Nampu dan Sembukan, ada sejumlah pantai lain yang tak kalah apik menghiasi layar ponsel. Sabtu (17/9/2016), Solopos.com berangkat pagi dari Kota Bengawan untuk menikmati karya indah Sang Pencipta. Tujuan pertama perjalanan tersebut adalah eksplorasi Pantai Sembukan dan sekitarnya, lalu berlanjut ke Pantai Nampu.

Pantai Sembukan

Pemandangan Pantai Sembukan dari teras pandang bukit Pantai Sembukan (Mariyana Ricky/JIBI/Solopos)

Advertisement

Perjalanan menuju pantai Sembukan setidaknya butuh dua jam perjalanan dari Wonogiri Kota. Jadi, total perjalanan dari Kota Solo ke Pantai Sembukan menempuh waktu tiga jam. Total jaraknya sekitar 90an KM, jika dimulai dari Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Ada dua rute yang disarankan, pertama melintasi Jl.Bulu, Sukoharjo-Manyaran dan kedua lewat Wonogiri Kota. Keduanya bertemu di Pertigaan Eromoko, lantas berlanjut ke Pracimantoro dan Paranggupito.

Pantai-pantai di Wonogiri berada di Kecamatan Paranggupito. Solopos.com memilih rute Wonogiri Kota. Akses jalan halus dan cukup sepi di pagi hari membuat perjalanan berlangsung cepat. Tiba di perempatan Kecamatan Paranggupito, ada dua jalur yang mengarah ke pantai.

Advertisement

Dari pertigaan itu, Pantai Sembukan berjarak 5 KM, sedangkan Pantai Nampu sejauh 9 KM. Saya mengarah ke Pantai Sembukan. Tak berapa lama kemudian, sepeda motor saya tiba di area parkir Pantai Sembukan.

Pantai Sembukan Wonogiri (Mariyan Ricky/JIBI/Solopos)

Suara deburan ombak beradu karang sudah terdengar dari kejauhan. Saya hanya menjumpai tiga orang yang mampir di pantai pasir putih ini. Petugas penarik karcis masuk pun sepertinya belum tiba di lokasi.

Berjalan 20 meter dari tempat parkir, saya disambut bibir pantai sempit yang dipeluk bukit karst tinggi. Dinding karang tebal menghiasi muka pantai, sehingga ombak yang tiba di tepian pantai tak lagi berarus kencang. Di bukit sebelah barat, tampak dua jajaran tangga yang membimbing pengunjung ke dua bukit tinggi.

Tepat di atas bukit tersebut terdapat dua bangunan berbeda. Di bukit pertama, ada teras lapang untuk memandang lautan lepas. Sementara di atas bukit kedua, dimanfaatkan sebagai bangunan mushola. Usai menikmati nuansa pantai yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, saya mendaki dua bukit tersebut.

Di bukit pertama, saya mendapatkan panorama indah Pantai Sembukan dari ketinggian, serta Pantai Klothok yang terletak di sebelahnya. Kedua pantai ini hanya dibatasi bukit tinggi. Pemandangan pegunungan kars tepi pantai mengingatkan saya akan pesona Halong Bay, Vietnam.

Nah, ada sebuah mitos tentang Pantai Sembukan yang menjadi salah satu jalur yang digunakan Nyi Roro Kidul untuk memasuki Keraton Kasunanan Surakarta. Sehingga Keraton Solo rutin menggelar upacara larung Ageng pada malam 1 Suro di pantai ini. Tiket masuk per orang cukup senilai Rp2.500 per orang. Fasilitas pendapa, kantin, dan sanggar menjadi pelengkap wisata bahari di Pantai Sembukan.

Baca Selanjutnya Pantai Klothok

Pantai Klothok

Pantai Klothok Wonogiri (Mariyana Ricky/JIBI/Solopos)

Pantai Klothok tak banyak dikunjungi wisatawan lantaran tak memiliki bibir pantai. Lokasinya hanya sepelemparan batu dari Pantai Sembukan, sehingga jangan sampai terlewatkan. Sama seperti Pantai Sembukan, Pantai Klothok dikelilingi perbukitan karst. Terdapat bangunan pemecah ombak yang dibangun di kawasan pantai.

Pengunjung yang ingin menikmati suasana pantai, bisa berjalan di tangga-tangga beton tepat di muka pantai. Di pantai ini, saya mendapati dua bangunan terbengkalai yang sepertinya bakal digunakan sebagai homestay. Namun sepinya pengunjung membuat fasilitas tersebut tak diminati, hingga ditinggalkan dan mengalami kerusakan.

Pantai Nampu

Pantai Nampu wonogiri bak pantai prbadi (Mariyana Ricky/JIBI/Solopos)

Selepas dari dua pantai tersebut, perjalanan berlanjut ke Pantai Nampu. Dari Pantai Sembukan, saya berbalik ke perempatan Kecamatan Paranggupito, kemudian berpindah jalur ke arah Pantai Nampu. Sabtu lalu menjadi kunjungan kedua saya ke pantai berpasir putih ini. Garis pantainya panjang dan karangnya tak terlalu besar.

Pantai Nampu memiliki tiga bagian pantai berbeda yang terpisah bukit. Saya hanya berkunjung ke dua bagian pantai lain, lantaran aksesnya lebih mudah. Untuk menuju ke pantai utama, pengunjung hanya perlu menuruni tangga beton yang tersedia. Pantai Nampu memiliki spot menarik untuk kemping, yang cocok bagi para pemburu sunrise.

Pesona pandan hijau khas pantai selatan beradu indah dengan birunya laut dan putihnya pasir pantai. Lagi-lagi, Pantai Nampu tak terlalu ramai pengunjung. Saya dimanjakan panorama eksotisme pantai ini lantaran saya menjadi satu-satunya pengunjung. Tiket masuknya pun cukup murah cukup senilai Rp3.000 per orang. Fasilitas kamar mandi umum dan penjual souvenir khas pantai tersedia pula di pantai ini.

Pantai Pringjono

Pantai Pringjono Wonogiri (Mariyana Ricky/JIBI/Solopos)

Pantai ini terletak di sebelah barat Pantai Nampu. Aksesnya hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki, atau bisa mengendarai sepeda motor kemudian memarkirnya di sisi bukit. Setelah itu perjalanan kembali dilanjutkan dengan berjalan kaki. Pantai Pringjono tak memiliki garis pantai sepanjang Nampu.

Pantai ini diapit dua tebing tinggi, dan mempunyai muara sungai bertingkat di sebelah utara. Namun, fenomena tersebut hanya akan terjadi pada musim penghujan. Saat saya tiba di muka pantai, tidak ada pengunjung sama sekali.

Hanya tampak dua ekor sapi yang asyik mengunyah rerumputan hijau di sekitar pantai. Pantai Pringjono tidak memiliki tumbuhan pandan hijau sebanyak Pantai Nampu. Pantai ini juga kerap menjadi lokasi berkemping para pencinta alam.

Pantai Puyangan

Pantai Puyangan Wonogiri (Mariyana Ricky/JIBI/Solopos)

Di sebelah barat Pantai Pringjono, masih ada satu pantai lagi, yakni Puyangan. Pantai ini memiliki garis pantai cukup panjang, lebih panjang dari Pantai Pringjono, tapi tak sepanjang Nampu. Pantai Puyangan menjadi lokasi favorit para pemancing.

Mereka sering berdiri di karang-karang besar tepi pantai untuk berburu ikan air dangkal. Pasir pantainya sangat lembut dan bersih, sehingga nyaman untuk sekadar bermain pasir. Pandan laut khas pantai selatan melingkupi Pantai Puyangan dari ujung ke ujung.

Lima pantai itulah yang berhasil saya telusuri akhir pekan lalu. Padahal menurut informasi masih ada deretan pantai lain seperti Pantai Nglojok yang berkontur tebing tinggi tanpa kawasan landai. Kemudian, Pantai Banyutowo yang memiliki air tawar serupa dengan Pantai Banyu Nibo, Pacitan, Jawa Timur.

Ada lagi, Pantai Njujugan yang serupa dengan Pantai Nglojok, serta pantai-pantai lain yakni Pantai Mbut Manis, Watu Miring, dan Kijingan.

Sayangnya, pantai-pantai tersebut tak memiliki akses sebaik Pantai Sembukan dan Nampu. Sehingga satu-satunya cara menuju pantai tersebut adalah dengan berjalan kaki alias trekking bukit. Tentu saja untuk mendatanginya satu per satu, membutuhkan masa kunjungan yang enggak singkat.

Kelima pantai tersebut semoga lebih memperkaya wisata bahari di Kawasan Soloraya. Jangan lupa memasukkannya ke daftar kunjungan selanjutnya. Selamat berlibur!

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif