Jogja
Senin, 26 September 2016 - 01:20 WIB

PASAR TRADISIONAL BANTUL : Sepi, Kios di Lantai 2 Pasar Bantul Tak Difungsikan Pedagang

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bangunan baru Pasar Bantul yang telah ditempati pedagang menyusul pembangunan tahap kedua yang saat ini mulai berjalan. (JIBI/Harian Jogja/Endro Guntoro)

Pasar tradisional Bantul, bangunan atas sepi dari kunjungan.

Harianjogja.com, BANTUL — Kantor Pengelolaan Pasar Kabupaten Bantul, mengakui sebagian kios di lantai dua Pasar Bantul tidak difungsikan pedagang untuk menjajakan dagangan mereka.

Advertisement

“Di Pasar Bantul itu kelemahannya yaitu kios-kios yang tidak buka, itu karena tidak ada pembedaan komoditas yang dijual di kios lantai bawah dan atas,” kata Kepala Kantor Pengelolaan Pasar Bantul Slamet Santosa seperti dikutip dari Antara, Sabtu (24/9/2016).

Ia mengatakan belum menghitung secara pasti berapa kios di Pasar Bantul yang tidak difungsikan, namun dari sekitar 170an kios di lantai dua pasar tradisional terbesar se-Bantul itu sebagian tidak dipakai alias mangkrak.

Ia mengatakan, tidak adanya pembedaan komoditas dagangan di Pasar Bantul itu yang mengakibatkan kios di lantai dua sepi pembeli, sebab pembeli bisa menemukan kebutuhan yang dibeli di lantai bawah tanpa harus ke atas.

Advertisement

Dengan kondisi sepinya pembeli itu, kata dia, membuat pedagang yang tidak kuat mental atau pedagang baru yang tidak memperbanyak koleksi akan menutup kios, karena dagangannya tidak laku keras.

“Di Pasar Bantul itu pedagang yang jual perhiasan di atas ada dan bawah ada, kemudian pakaian serta aksesoris juga ada di atas dan bawah. Kalau seperti ini kan pedagang tidak mau ke atas,” katanya.

Padahal, kata dia, seratusan kios di lantai dua Pasar Bantul tersebut belum lama dibangun pemkab, bahkan akses naik ke atas dengan tangga sudah disiapkan di lokasi terbaik, untuk memudahkan pembeli menuju lantai dua.

Advertisement

“Pasar Bantul sudah bagus fisiknya dan cukup luas, cuma masalahnya komoditas relatif sama, dan di lantai atas hanya kios saja tidak ada los. Namun yang namanya jualan, pada hari tertentu kadang tidak ada, sementara hari lain banyak, bagi yang tidak kuat akan tutup,” katanya.

Ia mengatakan, untuk menghidupkan kios-kios di lantai dua Pasar Bantul, perlu dilakukan penataan jenis komoditas dagangan, misalnya di lantai bawah khusus sayuran dan sembako, sementara di lantai atas produk fashion dan lainnya.

“Pasar Bantul memang perlu ditata, terutama komoditas dagangannya, namun itu butuh waktu, dan sementara ini biar situasi adem dulu. Nanti akan kami tata bertahap,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif