Sport
Senin, 26 September 2016 - 14:15 WIB

LIGA INGGRIS : Chelsea Dibekuk Arsenal, Conte Tak Bisa Tidur 2 Malam

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pelatih Chelsea, Antonio Conte. (Reuters / Heinz-Peter Bader)

Liga Inggris diwarnai dengan kekalahan Chelsea dari Arsenal.

Solopos.com, LONDON – Antonio Conte dibuat tak bisa tidur gara-gara Chelsea takluk dengan skor telak dari Arsenal, akhir pekan lalu. Bahkan, Conte tak bisa tidur hingga dua malam karena kekalahan tersebut.

Advertisement

Bertanding di Emirates Stadium, Sabtu (24/9/2016), Chelsea kalah dengan skor 3-0 dari sang tuan rumah. Gol-gol Arsenal dilesakkan oleh Alexis Sanchez, Theo Walcott, dan Mesut Ozil di babak pertama. Ironisnya, Chelsea tak bisa memberi ancaman berarti ke gawang Arsenal hingga menit ke-82.

Hal itu lah yang membuat Antonio Conte berpikir keras untuk mencari solusi terbaik untuk timnya hingga tak bisa tidur. Dia menyadari ada banyak aspek yang harus dibenahi di Chelsea saat ini. Terlebih sebelumnya, mereka juga sempat dikalahkan Liverpool di Stamford Bridge.

“Saya tidak tidur, tentu. Saya tidak tidur. Ini wajar. Setelah pertandingan ini, kekalahan ini, wajar bagi saya tidak tidur. Bukan cuma satu malam, tapi dua malam. Ketika saya tidak tidur, saya melakukan refleksi. Dan penting untuk melakukan refleksi,” ujar Conte seperti dikutip dari Espnfc, Senin (26/9/2016).

Advertisement

“Saya marah saat jeda tapi saya memilih untuk menjaga kata-kata saya. Ada aturan di ruang ganti. Tentu saya marah tapi para pemain saya juga marah. Kami tidak puas dengan permainan kami, dengan performa kami. Saya harus menemukan solusi dengan sangat, sangat segera karena melawan Arsenal kami tampil sangat buruk,” imbuh Conte.

Kekalahan dari Arsenal ini membuat Chelsea memetik rentetan hasil tak bagus di Liga Premier Inggris. Sebelumnya, mereka dikalahkan Liverpool dan ditahan imbang Swansea. Kini mereka pun tercecer di posisi kedelapan klasemen dengan nilai 10 dari enam laga.

“Kami harus banyak melakukan perbaikan jika ingin tetap ada di atas dan tidak di papan tengah. Tapi pesan saya tidak penting. Pesan yang paling penting adalah yang sampai di lapangan. Kami semua harus memahami pesan ini dan menemukan solusi sesegera mungkin,” tandas eks pelatih Juventus itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif