Jogja
Senin, 26 September 2016 - 10:55 WIB

KEISTIMEWAAN DIY : Gerobak Sapi Tumbuh Subur, Komoditas Ekonomi Warga Bertambah

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratusan gerobak sapi mengikuti festival gerobak sapi 2016 di di Stadion Sultan Agung, Dusun Pacar, Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Sabtu (24/9/2016)(Irwan A. Syambudi/JIBI/Harian Jogja)

Keistimewaan DIY didukung dengan kendaraan tradisional.

Harianjogja.com, BANTUL — Puluhan bajingan berdialog dengan sultan pada Sabtu (24/9/2016) malam di Stadion Sultan Agung, Dusun Pacar,Desa Timbulharjo, Kecamatan Sewon, Bantul. Sultan mewacanakan menjadikan gerobak sapi sebagai bagian dari keistimewaan Jogja, karena diaggap sebagai transportasi tradisional Jogja. Sultan berjanji akan gelontorkan dana agar gerobak sapi tetep lestari.

Advertisement

Ketua Paguyuban Gerobak Sapi Bantul, Isdiyono, mengaku senang karena Gubernur DIY akan mendukung para bajingan untuk mengembangkan gerobak sapi. Dia menyebut, jika gerobak sapi saat ini tumbuh subur ditengah-tengah masyarakat. Selain sebagai angkutan lokal warga, gerobak sapi sudah menjadi salah satu komoditas ekonomi.

”Senang Ngarso Dalem memperhatikan nasib gerobak sapi. Kita memang berharap ada bantuan dari pemerintah karena untuk mengembangkan butuh biaya mahal,” ujarnya.

(Baca Juga : KEISTIMEWAAN DIY : Sultan Janji Gelontorkan Dana untuk Para Bajingan)

Advertisement

Menurut papar Isdiyono, satu gerobak sapi harganya sekitar Rp10 juta sampai Rp15 juta, sedangkan satu ekor sapi yang dapat menarik gerobak harganya Rp18 juta, biasanya satu gerobak membutuhkan dua ekor sapi untuk menarikanya.

Menurut dia dengan harga gerobak sapi yang tinggi, seorang bajingan yang tidak memiliki penghasilan tetap kerap menjual atau menukar tambah sapinya dengan yang lebih kecil, sehingga tidak dapat digunakan untuk menarik gerobak. Hal itu menurutnya dapat mengancam kelestarian gerobak sapi jika tidak ada solusi. Dia berharap dengan pemerintah mengucurkan dana melalui koperasi nantinya gerobak sapi semakin lestari.

“Malam ini ketemu Sultan, saya memberanikan diri untuk mengutarakan, kalau bisa paguyuban itu diberikan kucuran dana agar tetep lestari, meskipun nanti dalam bentuk pinjaman dana kami tetap senang” imbuhnya.

Advertisement

Sementara itu, Bupati Bantul, Harsono  juga menyambut baik wacana Sultan untuk mengelontorkan dana demi kelestarian gerobak sapi. “Terkait dengan wacana pembutan koperasi nanti saya akan memfasilitasi dan saya bisa mendampingi paguyuban untuk menghadap Sultan,” tandasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif