Jogja
Senin, 26 September 2016 - 07:20 WIB

JOGJA INTERNATIONAL STREET PERFOMANCE : Tarian Tradisional Korea Buka JISP 2016

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penampilan penari asal Korea Selatan menjadi pembuka dalam Jogja International Street Performance (JISP) 2016, di Concert Hall TBY, Minggu (25/9/2016) malam.(Sunartono/JIBI/Harian Jogja)

Jogja International Street Perfomance diikuti sejumlah seniman dunia.

Harianjogja.com, JOGJA – Agenda Jogja International Street Performance (JISP) 2016 secara resmi dibuka di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta (TBY), Minggu (25/9/2016) malam. Tarian tradisional Korea Selatan menjadi pembuka dalam acara tersebut.

Advertisement

(Baca Juga : JOGJA INTERNATIONAL STREET PERFOMANCE : Seniman Dunia Tampil di Jalanan Jogja)

Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda DIY Gatot Saptadi mengatakan Jogja sebagai miniatur Indonesia dengan berbagai macam latarbelakang masyarakat. Keberadaan mereka membawa serta budaya sehingga kian menguatkan predikat sebagai Jogja sebagai kota budaya.

“Sehingga karya seni budaya tradisional, klasik, kontemporer berkembang dengan pesat,” ungkapnya dalam pembukaan JISP 2016 di TBY, Minggu (25/9/2016) malam.

Advertisement

Gatot menambahkan merupakan sebagai sebuah keniscayaan, apapun bentuknya bagi masyarakat, karya seni sangat memungkinkan untuk mendukung, memunculkan dan mengembangkan ekonomi kreatif. Terutama seni budaya yang bertaraf internasional menjadi penting untuk digelar agar bisa menarik wisatawan mancanegara.

“Oleh karena itu acara ini menjadi penting dilaksanakan untuk menarik wisatawan,” kata dia.

Ia mengapresiasi para seniman dari luar negeri yang bersedia hadir dalam mendukung JISP 2016. Harapannya, seluruh elemen masyarakat menjaga dan memelihara event tersebar agar menjadi salahsatu usata untuk meningkatkan seni budaya khususnya di Jogja dan Indonesia pada umumnya. “Penghargaan setinggi-tingginya, atas keikutsertaan dari negara lain,” tegas dia.

Advertisement

Dalam pembukaan JISP, Minggu (25/9/2016) malam penampilan Korean Traditional Performing Art menjadi pembuka event tersebut. Penari tradisional asal Korea Selatan menampilkan tiga termin tarian berlangsung sekitar 30 menit. Pada termin pertama oleh penampilan tiga orang kemudian termin kedua hanya satu orang. Sedangkan pada akhir penampilan, penari asal Korea Selatan ini tampil dengan sekitar lima penari.    Kelompok tarian tradisional Korea Selatan itu didirikan pada 2009 di negara tersebut. Tujuannya untuk melestarikan seni tradisional di Korea Selatan.

Meski baru pembukaan namun JISP 2016 sudah menyedot perhatian pengunjung. Salahsatu warga Bantul, Yani, 30, mengaku sengaja datang ke TBY untuk menjawab rasa penasarannya terhadap event JISP. “Dapat info dari saudara, karena penasaran lalu menonton,” ungkapnya sebelum memasuki area pertunjukan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif